Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel, Liestiaty F Nurdin, memaparkan potensi kerajinan khas Sulsel, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Kerajinan Nasional, yang dilaksanakan di Gedung Jenderal AH Nasution Kementrian Pertahanan RI, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Kamis (27/9).
Dalam Rakernas dengan tema "Membangun Sinergi Kebijakan dan Program Dekranas dalam Mewujudkan Kriya Berdaya Saing Global," Ketua Dekranasda Provinsi atau yang mewakili se Indonesia, juga memaparkan program Dekranasda masing-masing daerah.
Istri Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah ini menyampaikan, Sulsel memiliki sejumlah potensi kerajinan yang berkualitas ekspor. Mulai dari tenun sutera, anyaman khas Toraja, aksesoris, hingga produk-produk olahan makanan.
"Begitu banyak potensi kerajinan yang dimiliki Sulsel, yang bisa dikembangkan menjadi produk-produk unggul yang berkualitas ekspor," ujarnya.
Untuk itu, Lies berharap Ketua Umum dan Pengurus Dekranas Pusat, memfasilitasi tenaga ahli dengan standar international dari negara-negara tujuan ekspor. Seperti Jerman, Jepang, atau Amerika Serikat, untuk melatih para pengrajin.
"Dengan demikian, produk kerajinan Sulsel bisa bersaing dan laku di pasaran international, dengan tetap memperhatikan ciri khas budaya Indonesia," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Dekranas, Hj Mufidah Jusuf Kalla, memberikan dukungan dan mendorong Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia, terus-menerus meningkatkan kinerja dalam meningkatkan kualitas kerajinan daerah. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin, yang selanjutnya akan mendorong peningkatan ekonomi dan daya saing daerah.
Kamis, 27 September 2018 (Srf/Na)