Ketua Tim penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ,Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M. Fish menghadiri kegiatan Pelatihan Training of Trainer (TOT) Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Aparat Dinas Koperasi dan UKM serta TP PKK dan Dekranasda Kabupaten/Kota se-Sulsel di Hotel Gammara, Makassar, Selasa (11/12/18).

Liestiaty F. Nurdin, M. Fish, yang juga Ketua Dewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulsel, mengatakan, menjadi seorang interprenur sangat baik karena menjadi ladang amal yang mampu membuka lapangan kerja. 

"Saya juga berjiwa interpreneur bahkan lebih besar dari Suami yaitu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah karena selain menjadi dosen, saya juga membuka usaha salon, travel, serta restoran," kata Liestiaty. 

"Tujuan saya menjadi seorang interpeneur hanya ingin merangkul dan mempekerjakan masyarakat dan ini tentunya menjadi ladang amal karena dengan memberikannya lapangan kerja, mereka mampu memenuhi kebutuhannya," jelasnya.

"Keputusan suami dulu maju sebagai Calon Bupati Bantaeng sangat ditentang keluarga besar termasuk kerabat lainnya, karena mengangap banyak pejabat yang masuk penjara, apalagi semua kebutuhan sudah terpenuni, apalagi yang diinginkan," lanjutnya 

Liestiaty lebih jauh mengaku, keputusan suami maju jadi Bupati Bantaeng baru direstui setelah banyaknya desakan dari masyarakat dan sedih melihat daerah tersebut yang sangat miskin, sehingga kita merasa berdosa kalau tidak memajukan kampung halaman. 

"Setelah memimpin Bupati Bantaeng selama dua periode, pihaknya banyak melakukan kerjasama dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD),dengan memberikan pelatihan baik itu membuat tas dari anyaman, maupun lainnya,sehingga ini diharapkan bisa diterapkan di seluruh daerah di Sulsel. 

Dengan adanya keterampilan yang dimiliki para Ibu-ibu rumah tangga, maka akan mampu menghasilkan uang, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada suami. 

"Saya tidak mengharapkan kaum perempuan bekerja di Bank, karena waktunya akan habis dengan berangkat pagi dan pulangnya malam, sehingga tidak bisa banyak waktu untuk keluarga, jadi sebaiknya jadilah seorang interpreneur,"tutupnya.

Selasa. 11 Desember 2018 (Srf/Na)