Makassar, sulselprov.go.id - Sekretaris Dinas Kominfo SP Sulsel Sultan Rakib diundang Pemkot Palopo sebagai narasumber pada acara literasi digital “bahaya judi online” bagi kalamban ASN lingkup Pemkot Palopo, Kamis (11/7/2024).

Dalam kesempatan itu, Pj Walikota Palopo Asrul Sani hadir dan membuka acara tersebut yang sejatinya dirangkaikan dengan acara Forum Satu Data Pemkot Palopo.

“Transformasi digital saat ini begitu kencang. Ada sisi positif dan ada sisi negatifnya. Salah satu siai negatifnya, ya judi online yang saat ini marak dan membuat masyarakat banyak korban,” ujar Sultan dalam acara tersebut.

Sultan mengatakan bahwa main judi itu selain dilarang agama juga negata kita melarangnya. “Selain itu, berharap menang tidak mungkin terjadi. Karena algoritma sistem pada judi online sudah diatur untuk menangkan bandar,” ujar Sultan.

Penyebab maraknya judi online, kata Sultan Rakib, karena rendahnya literasi digital dan literasi keuangan masyarakat saat ini. Literasi digital yang rendah membuat masyarakat hanya memanfaatkan teknologi informasi tanpa melihat sisi negatifnya. Padahal sisi negatifnya yang harus direduksi. Sedangkan literasi keuangan, kemampuan dalam memahami pro dan kontra dari suatu keputusan keuangan, pertimbangan biayadan dengan percaya diri memutuskan apa yang harus dilakukan. Menjadi pribadi yang melek finansial bukan berarti seseorang mengetahui segala hal tentang uangmelainkan melengkapi diri untuk mencari jawaban yang dibutuhkan dalam membuat keputusan keuangan yang baik.

“Ingin mendapatkan uang secara instan termasuk judi online, investasi bodong dan lain sebagainya menjadi akibat karena rendahnya literasi keuangan dan literasi digital,” ujar Sultan.

Untuk meningkatkan literasi keuangan digital kita, maka dibutuhkan edukasi kepada masyarakat. Pemberian asupan informasi yang mengedukasi. “Ya seperti saat ini yang kita lakukan bersama Pak walikota Palopo. Cegah judi online, sosialisasi literasi digital harus ditingkatkan,” ujar Sultan. (*)