- Launching Gerakan Ayo Santun dan Produktif di Dunia Maya
MAKASSAR - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (KISP) Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan aksi. Kepala Dinas KISP Sulsel, Andi Hasdullah, mengatakan, literasi pengguna Sosial Media (Sosmed) akan menjadi salah satu fokus kerjanya. Alasannya, konten sosmed yang mengandung banyak info hoax, kebohongan, kebencian, hatespeech, caci maki, isu berbau SARA, dan pornografi, menjadi ancaman yang sangat serius.
"Hal ini adalah ancaman yang sangat serius, yang berpotensi memicu perpecahan dan mengancam soliditas dan kebhinekaan kita. Bahkan, peradaban kita yang tentu akan menghambat upaya percepatan pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat," kata Andi Hasdullah, Sabtu (14/1/2017).
Menurutnya, di era digital seperti sekarang ini, arus komunikasi informasi secara online tidak bisa dibendung. Sehingga, yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan ketahanan netizen terhadap info yang negatif melalui edukasi atau literasi pengguna medsos yang santun dan produktif, dan mampu memfilter info yang bertebaran di dunia maya tersebut.
"Dinas KISP akan melakukan edukasi atau literasi pengguna sosmed secara bertahap," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan mulai dari komunitas-komunitas pengguna medsos, seperti LSM, pelajar dan mahasiswa. Pihaknya akan menggalakkan Gerakan Ayo Santun dan Produktif di Dunia Maya.
"Tentu ini urgent dan strategis untuk mendukung kebijakan Pak Gubernur untuk Sulsel yang tiga kali lebih Maju, Mandiri, dan Modern karena kita Bersama atau dikenal dengan 3M1B. Rencananya, untuk triwulan pertama dan kedua, kami target seribu netizen. Dan ini akan dilakukan secara berkelanjutan," jelasnya.
Sabtu, 14 Januari 2017 (Dw/Er)