Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH,.M.Si.,M.H menghadiri Perayaan Natal Provinsi Sulsel, di Ruang Pola Kantor Gubernur, Selasa (26/1/2016).

Meskipun baru digelar pada bulan Januari, namun Syahrul meminta agar eksistensi perayaan Natal tetap sama dengan perayaan Natal yang digelar pada 25 Desember tahun lalu.

Syahrul mengatakan, makna perayaan Natal dapat dilihat dalam pembuktian dengan kamampuan membangun solidaritas yang harus dimaknai sebagai lambang perjalanan hidup agama Kristiani.

"Perayaan Natal adalah lambang proses kita beragama lebih baik. Natal adalah momentum melakukan konsolidasi untuk beragama lebih baik. Orang tua bisa lebih arif dan pejabat yang berpangkat bisa lebih bijaksana," kata Syahrul.

Menurut Gubernur Sulsel dua periode ini, perayaan Natal bukan hanya sekedar upacara, melainkan sebuah gerak untuk lebih baik, lebih dan lebih maju.

Selain itu, makna perayaan Natal dapat diwujudkan dalam sikap dan perilaku umat Kristiani yang mampu menebarkan cinta kasih dan kasih sayang.

Ia pun berharap agar pelajaran dari aktivitas gereja mampu menyempurnakan agama dan keimanan kepada Tuhan. Geraja harus dapat menuntun jemaat untuk hidup lebih santun, tidak egois, jujur, baik hati, sayang keluarga dan sayang kepada kehidupan.

"Gereja adalah wadah peduli sesama orang Kristiani. Kita sudah saling tahu siapa yang sakit, siapa yang tidak hadir, kena musibah, siapa yang paling turun kadar keimanannya," ujar Syahrul di hadapan ratusan jemaat Kristiani.

Menurut Syahrul, kepekaan dalam gereja harus menjadi makna keimanan. Ujian keimanan itu adalah kemampuan menerapkan cinta kasih yang lebih baik, dan menerapkan toleransi.

Syahrul pun tak lupa mengajak umat Kristiani untuk merayakan Natal secara bergembira dan bersama sama. Menurutnya, Semua agama mengajarkan  kedamaian.

Ia pun mengingatkan agar umat Kristiani lebih banyak bersyukur agar mendatangkan rahmat Tuhan.

"Untuk menjaga agama dan kemanfaatan hidup makin baik, salah satu syaratnya, jangan ada yang melanggar aturan, korupsi, menyelewengkan uang negara," ujar Syahrul Yasin Limpo disambut tepuk tangan meriah.

Rabu, 27 Januari 2016 (Srf/Na)