Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek membuka Kongres Nasional Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) XIII di Four Point by Sheraton Hotel Makassar, Kamis (3/11/2016).

Dalam sambutannya, Nila mengatakan, sesuai dengan program prioritas presiden melalui Nawa Cita, agenda kelima yang menjadi poin utama adalah bagaimana meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

"Tanpa ada SDM berkualitas tidak akan bisa berjalan pararel dengan kekayaan Sumber Daya Alam kita. Untuk itu kesehatan adalah hal yang sangat diperlukan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas," ungkap Nila.

Selain itu, ia mengatakan, jaminan kesehatan nasional adalah keadilan untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Tentunya pelayanan ini membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.

"Maka dari itu kami mencoba untuk mendistribusikan SDM pada daerah-daerah terpencil.  Serta membangun sarana dan prasarana untuk menuju keluarga masyarakat yang sehat," jelasnya.

Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kongres ini menjadi sangat penting untuk rumuskan kebijakan terkait kesehatan masyarakat di Indonesia.

"Kesehatan bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan kita tidak bisa apa-apa," kata Syahrul.

Ia menambahkan pada perumusan kebijakan kesehatan, pendekatan wilayah saat ini sangatlah penting. Sehingga ia berharap banyak dari kongres nasional ini.

"Rakyat miskin mereka sakit, siapa yang bantu itu? Kami di Sulsel menggagas jaminan kesehatan daerah. Kebijakan kesehatan harus dirumuskan dengan baik agar kedepannya tidak gagal," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, nampak hadir Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Perwakilan WHO untuk Indonesia, Sharad Adikarya dan Raktor Unhas, Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu.

Kamis, 3 November 2016 (Srf/Ht)