Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy berkunjung ke kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (14/2/2018) pukul 23.00 wita.

Kedatangan Muhadjir beserta rombongan ini terbilang mendadak. Pasalnya, kunjungan ini belum diagendakan sebelumnya.

Kehadiran Muhadjir di Makassar sejatinya hanya untuk menyertai Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Sulsel.

Muhadjir beralasan, kedatangannya malam ini didorong karena rasa penasaran dengan inovasi Disdik Sulsel yang masyhur yakni, JK E-Panrita Center.

"Sebenarnya tak sempat karena Presiden Jokowi besok harus dia dampingi. Tapi karena penasaran dengan e-Panrita, akhirnya mau datang meski sudah malam," kata Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo.

Muhajir berada di Command Room JK e-Panrita Centre sekitar satu jam. Ia menyimak dengan seksama penjelasan Irman mengenai aplikasi yang juga direncanakan direplikasi oleh KPK itu.

Aplikasi JK e-Panrita Centre ini sendiri merupakan ruang kontrol fitur-fitur pendidikan berbasis teknologi, dalam aplikasi cerdas oleh Dinas Pendidikan Sulsel yang diberi nama e-Panrita.

Aplikasi ini berisi sejumlah fitur seperti, absensi online untuk guru, e-learning, video conference (v-con), entertainment dan news, e-Polling, data kependidikan guru, e-Budgetting dan CCTV setiap sekolah di Sulsel.

Inovasi Irman ini diresmikan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla pada medio tahun lalu.

Sementara itu Muhajir sebelum meninggalkan ruangan e-Panrita menepuk pundak Irman Yasin Limpo sembari memuji. "Bagus Pak Kadis. Inovasi ini bagus. Ini bagus diadopsi di daerah lain," katanya.

Kamis, 15 Februari 2018 (Srf/Er)