Hari ini, Jum'at 5 Juli 2018, Menteri Sosial RI, Idrus Marham bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ilham Gazaling akan berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Selayar untuk meninjau korban dan memberikan santunan bantuan sosial kepada korban KM Lestari Maju.

"Santunan ini dari Kementerian Sosial untuk korban yang meninggal dan selamat," kata Andi Ilham, Kamis (5/7).

Santunan bagi yang meninggal sebesar Rp 15 juta rupiah dan Rp 2,5  juta bagi yang selamat. Dengan jumlah total kurang lebih Rp 895 juta.

"Ini atas update data terakhir 35 meninggal dunia, 138 selamat," sebutnya.

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati dengan menghadirkan ahli waris dan juga korban yang selamat. Mensos juga akan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Hayyung.

Ini merupakan peristiwa yang menjadi perhatian nasional. Andi Ilham menyebutkan merupakan duka masyarakat Indonesia.

"Merupakan bela sungkawa secara nasional, khususnya bagi masyarakat Selayar," ucapnya.

Andi Ilham menambahkan, bahwa Dinsos Provinsi Sulsel bersama Dinsos Kabupaten Bulukumba, Dinsos Kabupaten Bantaeng dan Dinsos Kabupaten Selayar sudah melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban. Termasuk dengan membangun dapur umum.

Dapur umum dibuka di Posko Induk Dinas Sosial Selayar, kemudian dapur umum juga terdapat di Pelabuhan Bira.

Sampai tadi malam sudah lima jenazah yang dipulangkan baik yang ada di Takalar maupun yang ada di Bone bersama tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) yang terlibat baik Provinsi Sulsel, Kabupaten Bulukumba dan Bantaeng mengakat jenazah.

"Mulai dari awal kejadian, evakuasi sampai pengangkutan mayat," sebutnya.

Dijadwalkan Mensos menggunakan pesawat tiba di bandara Sultan Hasanuddin pada Kamis malam, pukul 21.25 Wita kemudian bersitirahat.

Besoknya, Dengan menggunakan helikopter kemudian take-off menuju ke Selayar pada pukul 08.00 Wita menuju ke lokasi penyerahan santunan bantuan sosial. Kemudian Shalat Jum'at di salah satu masjid.

Kemudian pada pukul 14.00 Wita tiba di Makassar, kemudian terbang menuju Bandara Internasional Lombok Praya, NTB.

Jumat, 6 Juli 2018 (Srf/Er)