Asisten IV Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, DR. H. Ruslan Abu, SH, MH membuka acara Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Program dan Upaya Rehabilitasi Napza dan HIV-AIDS Tahun 2016 di Hotel Grand Imawan, Makassar, Selasa (31 Mei 2016).

H. Ruslan Abu dalam sambutannya mengatakan, Biro Bina Napza dan HIV-AIDS yang telah memfasilitasi kegiatan ini, tercatat sebagai  satu-satunya motor penggerak koordinasi dalam penanganan masalah Napza dan HIV-AIDS  di Indonesia. Begitupun Rumah Singgah yang telah difasilitasi oleh Biro Bina Napza yang bernama Home Base Care Ballatta.

“Saat ini Biro Bina Napza dan HIV-AIDS yang merupakan jajaran Sekretariat Daerah Prov. Sulsel memfasilitasi adanya Rehabilitasi berupa Home Base Care (HBC) Ballatta yang partisipasi berbasis komunitas. Rehabilitasi ini merupakan inovasi atau model baru yang diharapkan menjadi pilot project di Sulsel dan direplikasi terutama oleh Pemda kabupate/kota atau lembaga yang peduli,”jelasnya.

Menurut Ruslan, sebelumnya telah dilakukan pembinaan dan pembimbingan rehabilitasi penggunaan Napsa dan ODHA. Hasilnya, selain HBC Ballatta harus dipersiapkan dengan baik sebagai pilot project, juga akan direplikasi oleh stakeholder.

“Apa yang sudah disepakati dapat terlaksana dengan baik, minimal sudah ada persiapan-persiapan. Namun disadari dalam proses pelaksanaannya dimungkinkan adanya hambatan/kendala dan masalah-masalah tetapi seyogyanya dapat diminimalisir dengan potensi yang tersedia,”harapnya.

“Sehubungan dengan itu, dibutuhkan strategi yang dikemas melalui monitoring dan evaluasi pengembangan program dan upaya rehabilitasi Napza dan HIV-AIDS. Diharapkan keluarannya dapat terindentifikasi potensi dan permasalahan Napza dan HIV-AIDS untuk menemukan solusi yang tepat sesuai dengan rehabilitasi yang kita harapkan bersama,”imbuhnya.

Selasa,  31 Mei 2016 (Rs/Tn)