Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Firda membuka kegiatan layanan penukaran uang rupiah pecahan kecil terpadu jelang Hari Raya Idul Fitri bersama perbankan Makassar di Lapangan Karebosi, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Selasa (22/5/2018).

Layanan ini diberikan oleh Kantor Perwakilan Bank IndonesiaProvinsi Sulsel untuk memudahkan transaksi keuangan masyarakat, terutama yang membutuhkan rupiah pecahan kecil di bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri nanti. 

Kegiatan yang merupakan bagian dari Gerakan Peduli Rupiah Nasional, 30 Bank yang ada di Makassar memberikan pelayanan mulai hari ini hingga 8 Juni mendatang. Adapun pelayanan dibuka dari hari Senin - Kamis dari pukul 09.30-12.00 Wita dan Jum'at 09.30-11.30 Wita. 

Kebutuhan uang rupiah pecahan kecil meningkat 25 persen dibanding bulan-bulan lainnya. 

Muhammad Firda menjelaskan bahwa layanan ini penting untuk memberikan jaminan keamanan transaksi bagi masyarakat. 

"Kita ketahui bahwa jasa pelayanan penukaran uang tidak resmi yang biasa dijumpai di pinggir jalan atau pusat-pusat keramaian jelang perayaan Idul Fitri, biasanya beresiko dalam transaksinya," kata Firda. 

Baik nilai nominal yang tidak sama atau menerima uang palsu. Pelayanan uang kartal ini memberikan ruang kepada masyarakat datang langsung ke bank atau ke tempat penukaran resmi yang ditunjuk bank. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Bambang Kusmiarso menjelaskan, layanan ini merupakan bentuk dari misi BI dalam mengelola keuangan 
yang aman, efisien dan lancar. 

"Penukaran ini di banyak tempatnya, banyak juga banknya, dan kantor cabang bank tersebut yang melakukan penukaran," sebutnya. 

Penukaran juga dilakukan di pulau-pulau terpencil, akhir April lalu hingga awal Mei dilakukan penukaran uang di delapan pulau yang ada di Kabupaten Pangkep, BI bekerja sama dengan Lantamal VI.

Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan uang kartal di Sulawesi Selatan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, BI telah menyediakan uang kartal sebanyak Rp 3,9 triliun, ini meningkat dibandingkan realisasi tahun 2017 lalu sebesar Rp 3,3 triliun.

Selasa, 22 Mei 2018 (Srf/Na)