Jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Sulsel menandatangani komitmen bersama untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan Pungutan Liar (Pungli), sekaligus deklarasi pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba. Penandatanganan komitmen bersama dan deklarasi tersebut dilakukan di sela-sela upacara Peringatan Sumpah Pemuda, di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (28/10).

Adapun yang menandatangani komitmen bersama dan naskah deklarasi, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Sulsel,  Agus Arifin Nu'mang, Ketua DPRD Sulsel HM Roem, dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs H Anton Charliyan. Adapula Pangkopsau Marsekal Muda TNI Umar Sugeng Hariyono, Komandan Lantamal VI Laksamana TNI Yusuf, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Pangkosekhanudnas II Marsma TNI A Joko Takarianto, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel Hidayatullah, Ketua Pengadilan Tinggi Sulsel Dr H Mahmud Rahmi, dan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Syamsul Hadi. 

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat membacakan sambutan seragam Menteri Pemuda dan Olahraga, mengatakan, data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda Indonesia sesuai UU No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang. Secara kuantitas, angka 24,5 persen ini cukup besar. Ditambah lagi, dalam waktu dekat ini mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka, yang disebut dengan Bonus Demografi.

"Bonus demografi menjadi peluang yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan," ujarnya.

Ia mengungkapkan, Indonesia memiliki pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi besar dalam menatap dunia. Seperti Rio Haryanto yang berhasil menembus balapan paling bergengsi di dunia, serta Owi dan Butet yang berhasil mengembalikan tradisi emas di ajang Olimpiade Rio de Jeneiro Brasil melalui cabang olahraga bulutangkis. Di sektor lain seperti industri kreatif, ada Joe Taslim yang merupakan aktor muda yang berhasil mengguncang panggung Hollywood melalui film Fast and Furious. Kemudian, sutradara muda Livi Zheng, yang berhasil mengguncang panggung perfilman Hollywood melalui karya-karya berkelasnya. Sedangkan di dunia musik, ada Sandhy Sandoro, musisi muda yang telah berhasil menyabet penghargaan International Contest of Young Pop Singer di Latvia.

"Hari ini, kita juga memiliki anak-anak muda potensial di bidang start up, yang omsetnya mengundang decak kagum pebisnis online dunia. Ada Nadiem Makarim pendiri Go-Jek, Achmad Zaky CEO Bukalapak dan ratusan CEO muda Indonesia di bidang teknologi informasi yang dipercaya perusahaan multinasional. Tahun 2015, dilaporkan terdapat 62 start up Indonesia yang kebanjiran dana investasi hingga puluhan triliun rupiah," paparnya.

Tanggal 28 Oktober, lanjutnya, merupakan hari kebangkitan anak muda Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, pemuda pemudi Indonesia dari Sabang sampai Merauke, terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia.

"Rasanya tidak cukup jika harus menuliskan semua nama pemuda Indonesia yang hari ini mengharukan nama Indonesia di kancah internasional. Tokoh-tokoh pemuda yang disebutkan tadi hanyalah contoh untuk mengingat kembali pesan Bung Karno, bahwa dengan pemuda yang hebat, kita benar-benar bisa menaklukkan dunia," paparnya.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo juga menyerahkan penghargaan kepada atlet-atlet muda Sulsel yang berprestasi. Seperti Muhammad Haerullah, Faizal Zainuddin, Aditya Wahyudi, Robby dan Anita Tandy, Ismail Abdul Rahmat, Isnawaty Sir Idar, Hendro Salim, Fidelys Lolobua, Aswar, Nasrullah, Muh Faisal, dan Amaluddin.

Jumat (28 Oktober 2016) Dw/An