Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Pekan Raya Sulsel dalam rangka HUT ke-348 di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Kamis-Minggu (19-22 Oktober 2017).
Pekan Raya ini menghadirkan pameran dagang multi produk, investasi dan pariwisata terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan didukung dengan pagelaran seni budaya Sulawesi Selatan yang meliputi budaya Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja.
Kegiatan juga dirancang khusus untuk mendorong kerjasama perdagangan antar daerah dan mendorong akselerasi pembangunan di Indonesia Timur.
Produk yang dipamerkan antara lain tekstil dan garmen, otomotif, komputer, properti, makanan, minuman, perhiasan, dan peralatan komunikasi.
Dalam rangkaian acara ini, juga digelar Makassar Mobil-Motor Fair 2017, Makassar Gadget Keren Fair 2017, Makassar Eletronik Fair 2017 dan Makassar Haji-Umroh Fair 2017.
"Dalam event ini ada beberapa kegiatan kami libatkan juga asosiasi terkait. Untuk kesenian oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, harapan kami kedepan sama dengan Pekan Raya Jakarta," kata Syaharuddin selaku Koordinator Pekan Raya Sulsel.
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Sulsel dan kabupaten/kota ikut berpartisipasi.
Dinas Kehutanan Sulsel misalnya menampilkan produk-produk rumah tangga yang berasal dari kerajinan rotan dan kayu dengan harga bervariasi mulai Rp 25.000.
"Kami menampilkan produk dari mitra kami yang ada di kabupaten kota se-Sulsel seperti produk rotan, ada juga gula semut, dan madu," kata Rasyid Ridha selaku Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Hutan Dinas Kehutanan Sulsel.
Stand Dinas Kehutan salah satu tempat yang cukup banyak dikunjungi.
"Ini karena kami di depan stand memasang kerajinan kuda-kuda yang juga bisa dimainkan oleh anak-anak para pengunjung dan banyak produk rumah tangga yang kami pamerkan," ungkap Rasyid.
Sementara itu Kabupaten Kepulauan Selayar memamerkan produk olahan UMKM binaan pemerintahan daerah misalnya abon dan produk laut dan perikanan.
Minggu, 22 Oktober 2017 (Srf/Er)