Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Sulawesi Selatan, secara umum berlangsung lancar dan terkendali.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo memantau langsung pelaksanaan UNBK lewat laporan masing-masing Kepala UPTD Disdik Sulsel di Kabupaten Kota, melalui video conference.
Hasilnya, rata-rata laporan pelaksanaan UNBK hari pertama ini berjalan lancar, aman, tertib tanpa kendala berarti.
Meski pun jaringan pada hari pertama sempat bermasalah. Dimana saat siswa membuka soal di komputer, server dari pusat sempat mengalami loading.
Hal itu terjadi pada beberapa titik, termasuk diantaranya di Kabupaten Pinrang, dimana UNBK sempat molor 15 menit pada satu ruangan, lantaran susah menarik server pusat, tetapi selanjutnya pada sesi dua dan tiga sudah berjalan lancar.
"Waktu narik soal secara bersamaan kemungkinan membuat server berat. Tetapi itu tidak ada yang dirugikan, karena belum masuk password peserta ujian. Waktu baru mulai dihitung setelah password masuk. Secara umum jaringan dan listrik tidak ada masalah," kata Irman, di Kantor Disdik Sulsel, Senin (3/4/17).
Menurut Irman, berdasarkan laporan, pelaksanaan UNBK secara kesuluruhan di Sulsel tidak ada kendala pada persoalan jaringan dan listrik.
Soal kehadiran siswa peserta UNBK se-Sulsel, Irman mengakui jumlahnya cukup besar. Jika dirata-ratakan jumlah peserta yang tidak hadir antara 10-20 orang per kabupaten kota. Paling dominan alasan ketidakhadiran mereka yakni menikah. Selebihnya karena sakit dan berhenti sekolah.
"Mungkin ini perlu dicarikan solusinya. Sebisa mungkin kita upayakan mereka bisa mengikuti ujian susulan," kata Irman.
Pelaksanaan UNBK tingkat SMK sendiri, rencananya sudah dilaksanakan 100% pada sekitar 400 sekolah, dan diikuti 38 ribu siswa se-Sulsel.
Senin, 3 April 2017 (Ak/Tn)