Perempuan dan laki-laki mempunyai kewajiban yang sama baik sebagai warga Negara maupun sebagai umat dalam agamanya. Sesungguhnya perempuan dan laki-laki adalah mitra, baik di rumah tangga maupun dirana publik. Kita tidak hanya bekerja di dapur saja, kita juga mempunyai otoritas dan itulah yang membuat kita tidak terpinggirkan. Demikian disampaikan Sekjen Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia, Irma Suryani Chaniago saat Membuka Seminar dalam rangka Hari Kartini yang mengambil tema "Perempuan Unggul karena Kompetensi" di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (22 April 2016).

Lanjut dikatakan Irma bahwa perempuan selain sebagai ibu rumah tangga juga sekaligus sebagai warga negara yang ikut mengelola negara. Oleh karena itu kaukus perempuan parlemen Republik Indonesia didirikan untuk berkumpul dan belajar bersama menjalankan kodratnya dirana publik, karena hanya perempuan dan untuk perempuan yang harus saling mensupport.

“Tanpa 30% kuota perempuan belum tentu kita ada disini , banyak sekali partai politik yang tidak mau mencalonkan perempuan sebagai calon legislator. Wakil rakyat adalah orang yang diamanahkan untuk mewakili semua kepentingan negara. Wakil rakyat harus cerdas, akuntabel. Untuk cerdas harus  belajar dan untuk akuntabel harus memiliki martabat,” ungkap Irma.

Ia menegaskan, Perempuan harus saling mensupport untuk bisa mencapai kesetaraan gender agar semua perjuangan kartini–kartini bisa terwujud. Kartini hanya membuka sejarah dan menjadi entri point untuk mencapai harkat dan martabat kita sebagai perempuan Indonesia yang punya martabat.

“Jadilah amanah karena dengan amanah itu kita pasti bermartabat, teruslah belajar dan jadilah amanah agar rakyat mencintai kita dan meletakkan harapan keadilan sosial pada kita,” pesannya.

Jumat (22 April 2016) Sr/An