Penyelesaian Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, menunjukkan progress positif. Saat ini pengerjaan sudah memasuki tahap pengalihan aliran air sungai ke terowongan utama, untuk menyelesaikan bendungan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, T Iskandar menjelaskan sampai saat ini Progresnya sudah mencapai 61,78 persen per tanggal 8 Oktober.
"Sekarang ini sudah masuk pengalihan aliran sungai ke terowongan untuk dibuat bendungan utamanya, pengupasan dinding dan lantai kerja, serta melakukan pengerjaan timbunan yang volume tanahnya mencapai 1,6 juta kubik. Ini ditarget rampung Juli 2019, " kata Iskandar, Selasa (9/10/2018)
Turut hadir dalam kegiatan Pengalihan Aliran Sungai Bendungan Karalloe, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, Kepala Pusat Bendungan, Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih, dan Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Denny Irawan.
Iskandar menyebutkan Bendungan Karalloe ini ditarget rampung pada Mei 2020, namun pemanfaatannya selesai pada akhir Desember 2019.
Bendungan Karalloe akan mengairi 7.000 Hektar lahan persawahan dan menyiapkan sumber air baku dengan kapasitas 440 liter/detik, pembangkit listrik 4,5 MW, pengendali banjir, konservasi air dan pariwisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Sulsel, Andi Darmawan Bintang, mengatakan perkembangan Bendungan Karalloe menunjukkan kemajuan yang luar biasa dari tiga bendungan dan 1 bendung. Artinya masalah utama dari bendungan bisa lebih cepat diselesaikan.
Selasa, 9 Oktober 2018 (Srf/Na)