Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia Makassar hingga saat ini belum ada aktifitas meski pelabuhan yang menghabiskan anggaran Rp 200 miliar itu diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada bulan November 2016 lalu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Sulsel, Sulkaf Latif menegaskan untuk mendorong para nelayan berlabuh ke pelabuhan perikanan terbesar kedua di indonesia itu tidak semudah yangdibayangkan. Pasalnya aktifitas pelabuhan harus dilengkapi fasilitas pendukung seperti stasiun pengisian bahan bakar umum untuk nelayan dan mesin pendingin sementara yang ada di pelabuhan untia saat ini masih sangat minim.
Sulkaf juga mengaku sejauh ini pihaknya telah melakukan komunikasi intens dengan para pemilik kapal agar melabuhkan kapalnya di PPN Untia.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,MH menambahkan pemenuhan fasilitas pendukung di Pelabuhan Untia seperti pompa bahan bakar dan pabrik es akan segera dilakukan dan saat ini dalam pembicaraan dengan kementrian terkait.
Syahrul juga mengaku membangun pelabuhan besar dengan fasilitas yang langsung lengkap bukanlah hal yang mudah karena memerlukan biaya yang besar.
Syahrul optimis hadirnya Pelabuhan Untia secara langsung akan menarik para nelayan untuk berlabuh di sana dan semakin mengakselerasi potensi kelautan dan perikanan di Sulsel.
Rabu, 25 Januari 2017 (Srf/Na)