- Proyek Strategis Butuh 25 Ribu Hektare
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan membentuk tim percepatan pembebasan lahan untuk sejumlah proyek strategis infrastruktur di Sulsel. Tim tersebut akan diketuai Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang.
Staf Ahli Pemerintahan Pemprov Sulsel, Andi Hasdullah, mengatakan, pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum adalah kegiatan yang melibatkan lintas instansi dan berbagai pihak terkait. Mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai penyerahan hasil. Untuk mendukung dan mensukseskan sejumlah program strategis Sulsel, diperlukan pengadaan tanah yang clean, clear, dan tepat waktu pelaksanaannya.
"Apabila pengadaan tanah tersebut mengalami hambatan, akan berdampak pada keterlambatan pelaksanaan sejumlah pembangunan strategis. Bahkan, dapat menggagalkan program," kata Andi Hasdullah, Jumat (1/4/2016).
Ia mengungkapkan, kebutuhan pengadaan tanah, terutama untuk pembangunan infrastruktur program strategis, jumlahnya relatif besar, kurang lebih 25 ribu hektare. Lahan tersebut untuk infrastruktur jalan, rel kereta api, bendungan besar, newport, dan lainnya.
"Tim percepatan pembebasan lahan ini bertugas mengkoordinasikan percepatan pengadaan tanah untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis Sulsel," ujarnya.
Menurut Hasdullah, keberadaan tim tersebut sangat penting. Mengingat, permasalahan pengadaan tanah yang kompleks, terlambat, dan tidak tepat waktu. Disamping itu, berbagai persoalan administrasi, teknis, pembiayaan dan sosial yang menyertainya mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai penyerahan hasil.
"Lemahnya koordinasi antara instansi atau pemerintah kabupaten dan kota serta pihak terkait dalam penyelenggaraan pengadaan tanah, bahkan saling menyalahkan satu pihak dan pihak lainnya, juga merupakan masalah dalam pembebasan lahan ini," ungkapnya.
Hasdullah berharap, dengan adanya tim tersebut, tidak terjadi lagi saling tunjuk jika terjadi masalah. Semua program strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel juga bisa dipercepat.
"Semoga tim ini bisa bekerja dengan baik, sehingga pengadaan tanah untuk sejumlah proyek strategis bisa clean, clear, dan on time," harapnya.
Jumat, 1 April 2016 (Dw/Er)