Mengantisipasi melonjaknya harga berbagai macam kebutuhan pokok yang biasa terjadi jelang Ramadhan, membuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus melakukan upaya dan langkah untuk menjaga agar harga barang tetap stabil, salah satunya dengan penyelenggaraan High Level Meeting bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari kepala daerah di tingkat kabupaten/kota se-Sulsel, pihak kepolisian, TNI serta aparat hukum dan para distributor.

Acara yang berlangsung di Baruga Sangiaseri Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (25/5/2016) dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,M.H. Syahrul dalam rapat tersebut mengaku optimis, harga kebutuhan pokok di wilayahnya dapat dikendalikan dengan baik.

Pasalnya, stok yang dihasilkan Sulsel menunjukkan trend yang cukup baik dan dapat bertahan hingga dua bulan kedepan.

Syahrul juga tetap mengimbau agar TPID tetap melalukan pengawasan lapangan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah, sehingga laporan yang masuk harus sesuai yang terjadi di pasaran.

Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Pemprov Sulsel, Sukarniaty Kondolele menuturkan, pertemuan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, yang mengakibatkan terjadinya inflasi.

Sukarniati menambahkan, harga yang tinggi dapat menyebabkan inflasi yang tinggi pula, sehingga pencegahan lebih awal harus dilakukan.

Lebih jauh, Sukarniaty menambahkan, pertemuan ini tidak hanya berhenti di sini, namun pihaknya berharap pemerintah kabupaten/kota melakukan hal yang sama dalam menjaga produksi, stabilitas dan distribusi barang khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Rabu, 25 Mei 2016 (Srf/Rst)