Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai memanfaatkan Gedung Serba Guna, yang merupakan bagian dari Wisma Negara dalam kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,MH secara langsungmelakukan Soft Launching Gedung Serba Guna, pada Rabu (2/8/17).
Dalam sambutannya, Syahrul mengaku bangga sekaligus bahagia, karena untuk pertama kalinya bagian dari Wisma Negara itu bisa digunakan.
"Kita bersyukur karena Gedung Serba Guna Wisma Negara ini sudah bisa kita gunakan untuk pertama kalinya, kita soft launching dan menjadi saksi sejarah pengabdian bersama untuk kepentingan Indonesia, khususnya Sulsel," kata Syahrul
Pembangunan Gedung Serba Guna Wisma Negara, menurut Syahrul memiliki dimensi lain selain pembangunan proyek fisik, yaitu pembangunan peradaban baru di Indonesia.
Rencanaya, Gedung Serbaguna ini akan digunakan dalam sebuah hajatan nasional berskala nasional, yakni pelaksanaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2017 pada 10 Agustus mendatang.
Namun, untuk peruntukan umum, mantan Bupati Gowa tersebut menyebutkan akan dibuat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
Menurutnya, Wisma Negara ini awalnya menggunakan APBN, namun mengalami perubahan sehingga pihak swasta dilibatkan.
"APBN kita bersoal, walaupun sudah dicanangkan oleh Presiden SBY waktu itu. Kita juga semangat, tetapi pemerintah mendahulukan tempat lain. Akhirnya pemerintah pusat mengizinkan kerjasama dengan pihak swasta," katanya.
Gedung Serbaguna ini memiliki luas bangunan 76 X 40 meter, luas basement 3.040 meter persegi dan luas lantai satu 3.040 meter persegi.
Gedung serbaguna ini berada di kawasan CPI. Selain itu terdapat beberapa bagian lainnya sedang dan akan dibangun New City Centre (pusat kota baru), outdoor museum, Mesjid 99 Kubah, Monumen/Plaza Negara, kantor pemerintahan, parks (taman), commercial/mixe used (pusat bisnis), dan risidence (pemukiman). (ak)
Kamis, 3 Agustus 2017 (Ak/Na)