Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Republik Indonesia (RI) dengan Australia - Indonesia Center (AIC) tentang penguatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kepariwisataan, lingkungan hidup, pertanian, peternakan dan kesehatan hewan ditandatangi.
Pernyataan kehendak ini diteken oleh Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) dan Ketua (Chairman of The Board) Australia-Indonesia Centre Harold Mitchell AC di saksikan langsung oleh Rektor Univeristas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Senin (3/12).
Kerjasama ini dapat diperluas pada bidang-bidang lainnya, seperti kerjasama bidang penelitian dan pengembangan daerah.
NA menyambut pernyataan kehendak ini dan yakin akam menghasilan kerjasama positif dan menguntungkan kedua belah pihak.
"Saya ingin menyampaikan selamat pagi dan selamat datang di Sulsel dan Hasanuddin. Tentu saya hadir di sini sebagai warga civitas akademik, saya dosen dan kebetulan menjadi Gubernur Sulsel. Saya kira akan ada nilai positif yang bisa dihasilan, mungkin kerja sama bisnis dan penelitian," kata Nurdin Abdullah.
Lanjutnya, Sulsel mempunyai banyak potensi yang bisa di kerjasamakan. Unhas saat ini dengan Kabupaten Enrekang sedang melakukan pengembangan sapi.
"Australia juga terkenal dengan pengembangan sapinya. Di Indonesia, dengan kebutuhan sapi yang besar, di hari besar kami masih impor daging. Dan harapan kami Sulsel menjadi penyandang pangan daging," sebutnya.
Hal lainnya, termasuk penjajakan kerjasama peningkatan sumber daya manusia.
"SDM menjadi fokus kita ke depan, good governance bisa dengan peningkatan kapasitas kita," ujarnya.
Usai penandatangan Australia-Indonesia Centre memberikan cenderamata berupa peta kepada NA.
Pada hari yang sama, The Australia-Indonesia Center menggelar simposium internasional di Unhas terkait penjelajahan hubungan bersejarah antara para nelayan dari Makassar and suku Yolngu dari Australia bagian utara.
Simposium ini akan meninjau secara khusus sejarah kemitraan di bidang kesenian antara kawasan bertetangga ini, serta meluncurkan program pertukaran seniman kreatif yang akan mendalami dan melanjutkan hubungan bersejarah ini.
Senin, 3 Desember 2018 (Srf/Na)