Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memaksimalkan penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai petunjuk Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Sulsel, Andi Hasdullah mengatakan, penerapan SPBE dinilai dengan metode tingkat kematangan, yang merupakan kerangka kerja untuk mengukur derajat kematangan penerapan SPBE yang ditinjau dari kapabilitas proses dan kapabilitas fungsi teknis SPBE.
"Penilaian SPBE dilihat dari tingkat kematangan pada kapabilitas proses, yaitu mulai dari rintisan, terkelola, terstandarisasi, terintegrasi dan terukur serta optimum. Sementara pada tingkat kematangan pada kapabilitas fungsi teknis dilihat dari informasi, interaksi, transaksi, kolaborasi, dan optimalisasi,” ungkap Hasdulah pada Pertemuan Tim Evaluasi SPBE di Ruang Command Center Diskominfo, Jumat (27/9/2019).
Dia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sulsel mempunyai kemampuan atau kekuatan dalam mewujudakan SPBE dengan cepat karena memiliki konsep kebijakan internal terkait Tim Pengarah SPBE, Rencana Induk SPBE, perencanaan dan penganggaran TIK, pengoperasian pusat data, integrasi sistem aplikasi, dan penggunaan aplikasi umum, serta memiliki Peraturan Gubernur terkait proses bisnis terintegrasi.
"Pemprov Sulsel mempunyai kekuatan yang besar dalam penerapan SPBE dengan melihat perencanaan yang ada, bahkan sistem integrasi dengan seluruh OPD dan lembaga lainnya sudah mulai berjalan,” sebutnya.
Andi Hasdullah lebih jauh mengaku, Pemprov Sulsel melalui Diskominfo SP Sulsel telah membangun jaringan Fiber Optik (FO) dalam mendukung SPBE termasuk didalamnya aplikasi yang terintegrasi.
"Saya mencotohkan waktu Diskominfo SP belum ada, setiap OPD masing-masing membuat Smart Office yang pastinya biayanya mahal dan hanya satu fitur, tapi sekarang setelah masuknya Diskominfo maka semua terpusat dan smart office dipakai mulai dari pimpinan hingga OPD dibawahnya, dengan fitur-fitur yang lebih banyak,” pungkasnya.
Jumat, 27 September 2019 (Srf/Er)