Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Biro Bina Napza dan HIV AIDS Sekretariat Daerah Prov Sulsel menggelar acara Monitoring dan Evaluasi Intens terhadap Program Rehabilitasi bagi para Eks Pengguna Narkoba di Rumah Singgah atau Home Base Care Ballatta' yang berlangsung di Hotel Maxone Resort Delia Makassar, Senin (26/9/2016).
Asisten III Bid Kesra Pemprov Sulsel, H. Sidik Salam yang membuka acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, peredaran narkoba di Sulsel kian menjadi-jadi, kasus bisnis barang haram inipun tentu harus menjadi perhatian bagi semua kalangan, utamanya bagi pihak pemerintah.
“Pihak Pemprov saat ini terus melakukan berbagai terobosan untuk menekan angka peredarakan narkoba di Sulsel yang akhir-akhir ini kian meningkat,” ujarnya.
Sementara, Kepala Biro Bina Napza dan HIV AIDS Pemprov Sulsel, Sri Endang Sukarsih menilai program tersebut diyakini dapat menekan peredaran narkoba di Sulsel, paling tidak memberikan ruang bagi para eks narkoba dengan hadirnya rumah singgah.
Menurut Endang, dengan model program rehabilitasi dan rumah singgah ini beberapa keuntungan bisa diperoleh, termasuk memantau sejauh mana perkembangan narkoba di daerah.
Ia juga meminta agar para pemerintah kabupaten memberikan perhatian lebih terhadap peredaran narkoba di Sulsel.
Senin, 26 September 2016 (Srf/Er)