Asisten IV Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, DR. H. Ruslan Abu, SH., MH membuka Rapat Koordinasi tentang Peran Pemuda dalam Mendukung Kebijakan Pertahanan Negara dan Sinkronisasi Tata Ruang Wilayah Pertahanan Bagi Kepentingan Pertahanan Negara di Daerah di Hotel Four Points By Sheraton Makassar, Selasa, (4 Oktober 2016)
H. Ruslan Abu dalam sambutannya mengatakan, Sulawesi Selatan merupakan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang ditunjang antara lain, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai transportasi udara, Pelabuhan laut Soekarno-Hatta sebagai pelabuhan penumpang dan kontainer terbesar di KTI. Makassar sebagai pusat pelayanan dan distribusi barang dan jasa di KTI dan Kawasan Industri Makassar (KIMA) untuk menyiapkan/mensuplai kebutuhan industri baik di KTI maupun pulau Jawa.
“Hubungan pendidikan didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang, demikian pula dengan kesehatan didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan. Sulawesi Selatan juga didukung oleh potensi sumber daya perikanan, pertambangan dan kelautan,”lanjutnya.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang dicapai saat ini 7,6 persen diatas rata-rata pertumbuhan nasional, juga telah mendapat ratusan penghargaan. Salah satunya adalah Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang merupakan penghargaan pemerintah yang menunjukkan karya tertinggi dalam pelaksanaan pembangunan peningkatan kesejateraan masyarakat.
Prestasi yang telah diraih bukanlah semata-mata keberhasilan Gubernur saja, akan tetapi juga keberhasilan dari semua masyarakat Sulsel, dari berbagai unsur dan tidak menutup kemungkinan juga keberhasilan dari unsur TNI karena tanpa dengan keterlibatan aparat di bidang pertahanan dan keamanan tentu kita juga tidak dapat berbuat apa-apa.
“Kestabilan dalam bidang pertahanan dan keamanan sangatlah dibutuhkan dalam pembangunan, sebab kita tidak bisa membangun apabila kondisi keamanan tidak stabil dan para investor juga akan takut berinvestasi. “Hal ini akan menurunkan daya tawar kita di luar negeri apabila untuk mempertahankan diri sendiri saja kita tidak mampu,”pungkasnya.
Selasa, 4 Oktober 2016 (Rs/Tn)