Hari Pendidikan Nasional sejatinya adalah peringatan atas lahirnya seorang Putra Bangsa yang sangat gigih dan tak kenal lelah memperjuangkan kecerdasan anak bangsa dan pendidikan bangsa Indonesia. Putera tersebut bernama Ki Hajar Dewantara. Ia bukan hanya berjuang melawan penjajah bangsa asing namun juga mencerdaskan anak-anak bangsa yang tak mampu memperoleh pendidikan di jamannnya.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional diperingati berdasarkan hari lahir Ki Hajar Dewantara, pada tanggal 2 Mei. Puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Provinsi Sulsel dilaksanakan di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (02/05/2017) Pagi.
Puncak peringatan diawali dengan pemutaran video sejarah pendidikan bangsa Indonesia dan Ki Hajar Dewantara.
Gubernur Sulawesi - Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan percepatan pendidikan merata adalah pilihan wajib, "Hari ini percepatan kualitas pendidikan adalah pilihan kita. Kita lakukan secara menyeluruh baik di tingkat dasar, menengah atau SLB, atas saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih untuk insan pendidikan." kata SYL.
"Masalah suatu bangsa apapun eranya. Jawabannya adalah kualitas sumber daya manusia dan lebih berkualitas. Itu bisa hadir dengan hadirnya pendidikan berkualitas" tambah SYL.
Bertepatan dengan peringatan Hardiknas ini,SYL juga menerima penghargaan tingkat nasional. SYL meraih penghargaan sebagai pembina PAUD terbaik nasional dari BAN PAUD dan PNFI Pusat Tahun 2016.
Selain itu juga SYL memberikan penghargaan pendidikan kepada 30 insan dunia pendidikan berpresrasi dan berjasa di Sulsel terdiri dari siswa, guru dan pemerhati pendidikan. Pemberian bantuan mobil ke Diknas Sulsel dan Lauching e-Card Panrita.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel, Irman Yasin Limpo, mengatakan dalam kepemimpinanya sinergisitas kerja menjadi faktor penting.
" Sinergisitas menjadi salah satu faktor utama pendidikan, Sinergisitas menjadi penunjang majunya pendidikan." ujar Irman Yasin Limpo
Selasa, 2 Mei 2017 (Ytm/Rs)