Peringatan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-347 Tahun 2016 yang diperingati pada hari ini, Rabu (19 Oktober 2016) di Hotel Clarion Makassar berlangsung meriah. Hari Jadi ini dihadiri Gubernur Sulsel, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,M.H, Wakil Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, Sekprov Sulsel, Ketua dan Anggota DPD Prov Sulsel, para anggota Forkopimda Prov Sulsel, Bupati dan Walikota se-Sulsel, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan Organisasi, Profesi dan LSM se-Sulsel, serta Pimpinan SKPD lingkup Pemprov Sulsel.
Peringatan Hari Jadi Sulsel tahun ini mengusung tema “Membangun Indonesia dari Sulawesi Selatan dengan 3 sub tema, yang pertama Dengan Hari Jadi Sulsel Kita Mantapkan Posisi Sulsel sebagai Pilar Utama Nasional Melalui Gerakan 1000 Kebaikan. Yang kedua, Dengan Semangat Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-347, Kita Wujudkan Sulsel yang Makin Modern, Makin Mandiri, Maju dalam Kebersamaan (3M1B), dan yang ketiga Wujudkan Sulsel sebagai Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun 2018”.
Kepala Bappeda Prov Sulsel selaku Ketua Penyelenggara, H. Jufri Rahman dalam sambutannya melaporkan, pada acara puncak Peringatan Hari jadi Sulsel di Clarion ini akan diserahkan penghargaan Warga Kehormatan Sulawesi Selatan kepada mereka yang dianggap telah memberikan jasanya sehingga menjadikan Sulsel makin maju dan bermartabat disegala bidang.
“Dalam rangka Hari Jadi HUT Sulsel ke-347 ini juga Pemerintah Provinsi Sulsel telah mencanangkan Gerakan 1000 Kebaikan yang dimaksudkan agar berdaya aktifitas baik di intitusi pemerintahan maupun di lembaga swasta ataupun kelompok masyarakat dan diharapkan masyarakat bisa tersenyum dan merasakan kehadiran pemerintah ditengah-tengah mereka,”terangnya.
“Gerakan 1000 Kebaikan (G 1000 G) ini sudah mulai dilaksanakan pada bulan Agustus lalu, yakni Gerakan 1000 Pemberdayaan Kuliner Tradisional di Monumen Mandala yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Sulsel, pada bulan Oktober ini juga telah dilaksanakan Gerakan Sunatan serentak di 1000 Titik oleh Dinas Kesehatan, Pencanangan Gerakan Sulsel Kompoten melalui Sertifikasi 1000 Tenaga Kerja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pencanangan Satgas Kontra Terorisme, Kontra Radikalisme dan Kontra Narkoba serta Gugus Tugas Melayani Tertib dan Bersih di 1000 Titik yaitu 100 kecamatan, 900 desa/kelurahan oleh Badan Kesbangpol. Panen 1000 Anak Sapi Pedet oleh Dinas Peternakan, Gerakan 1000 km Jalan oleh Dinas PU Bina Marga, Program Pengujian Emisi Kendaraan Gratis untuk 1000 Kendaraan dan Pembuatan 1000 Titik Biopori oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah, Penciptaan 1000 Kelompok Wira Usaha Baru Berbasis Desa Kelurahan dan Akses 1000 Modal bagi UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM, Pencanangan 1000 Kedaulatan Energi oleh Dinas ESDM, Pelatihan 1000 Survyer untuk kegiatan Swakelola oleh Balitbangda, 1000 Titik Penyaluran Bantuan Kube Fakir Miskin dan TKH oleh Dinas Kesejahteraan Sosial, Program 100 Rumah Untuk PNS dan 2000 Sambungan Air Minum Gratis dan 1000 KK Pelayanan Tangki Septik Komonal oleh Dinas Tartib, Gerakan 1000 Titik Layanan Perpustakaan se-Sulsel oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Penebaran Bibit Benih Ikan Serentak di 1000 Titik se-sulsel oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, Pemeliharaan 1000 Ekor Sapi dalam Kawasan Hutan Kemasyarakatan oleh Dinas Kehutanan, Gerakan Pendampingan Penyuluh di 1000 Titik oleh Badan Penyuluh Pertanian Prov Sulsel, Gerakan 1000 Aparatur Pemerintah Mengikuti Penilaian dan Kompetensi oleh BKD Sulsel, dan Festival Pelajar yang digelar oleh Dinas Pendidikan Nasional di Anjungan Pantai Losari yang memecahkan 11 rekor dan 3 diantaranya adalah Rekor Dunia serta Pembentukan 1000 Relawan Tanggap Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
"Disamping itu, Gerakan 1000 Kebaikan Sinkronisasi RPJMD Desa dan RPJMD Provinsi pada 1000 Desa di Provinsi Sulawesi Selatan juga akan dicanangkan oleh Bappeda Sulsel dan Gerakan Internet Pedesaan di 1000 Desa di Sulsel oleh Dinas Perhubungan,”beber Jufri Rahman.
Sementara, untuk pertandingan dan perlombaan serta bakti sosial yang telah dilaksanakan, diantaranya adalah Festival Pelajar Pekan Olahraga dan Seni, Sepeda Santai, Jalan Santai, Tenis Lapangan, Lomba Pidato, Lomba Menyanyi antar Eksekutif, lomba Stand Up Comedy, Karnaval Kendaraan, Fashion on the Street, Donor Darah, sunatan Massal dan Dzikir Bersama serta yang akan dilaksanakan Turnamen Golf Eksekutif dan One Day Touring with Komandan yang akan dilaksanakan pada hari-hari mendatang. Juga telah dilaksanakan Launching Penukaran Uang Kecil oleh Bank Indonesia.
Ada banyak penghargaan yang diberikan kepada yang ikut berkontribusi memajukan Sulsel pada Peringatan Hari jadi Sulsel kali ini.
Beberapa kepala daerah mendapat penghargaan atas jasanya sebagai pembina koperasi dan UMKM di Sulsel. Antara lain, Bupati Maros, Hatta Rahman, Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, Bupati Sidrap, Rusdi Masse, Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, Bupati Wajo, Burhanuddin Unru, dan Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
Adapula penghargaan kepada Warga Kehormatan Sulsel. Seperti Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Anton Charlian, Kajati Sulsel, Hidayatullah, Ketua Pengadilan Tinggi TUN Makassar, Syamsulhadi, Ketua Pengadilan Tinggi Makassar, Machmud Rachimi. Kemudian Energi World Corporation Ltd Chief Finance Officer, Brian Jeffrey Allen.
Selain memberikan penghargaan pada Warga Kehormatan, Gubernur Sulsel juga menyerahkan penghargaan kepada Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, yakni H. Andi Tjonneng Malombassang dan H. A. Muallim.
Pada acara tersebut, Gubernur Sulsel juga memberikan penghargaan kepada Juara Lomba Karya Ilmiah Tingkat SMA dan Mahasiswa, penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Tahun 2016, penghargaan Penyuluh Teladan 2016, hingga penghargaan kepada Kelompok Tani Berprestasi.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada semua pihak yang ikut memajukan Sulsel. Perjalanan panjang telah dilalui, setelah sejumlah kerajaan empat etnis yang sebenarnya adalah satu.
"Perbedaan Sulsel dengan provinsi lain, karena terbentuk dari kemauan dari raja-raja dan masyarakat setempat untuk menjadi bagian dari NKRI," kata Syahrul.
Ia menuturkan, Belanda pernah membujuk untuk menjadi negara sendiri. Dengan janji, akan dibangunkan kereta api di Sulsel. Tapi, Raja-raja ketika itu dengan tegas mengatakan tidak dan tetap menjadi bagian NKRI.
"Jiwa nasionalisme telah diwariskan oleh pendahulu kita. Dari dulu, kita perekat nasional. Dan saya yakin, nasionalisme Sulsel tidak bisa diragukan oleh siapapun," ujarnya.
Syahrul menyatakan, saat ini Pemprov Sulsel telah berupaya meningkatkan daya saing yang dimiliki serta meningkatkan inovasi percepatan pembangunan melalui program prioritas yang bertujuan untuk menjadikan Sulsel sebagai pilar Utama Pembangunan Nasional dan Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan Tahun 2018.
Syahrul menambahkan, bahwa daya saing Prov Sulsel saat ini berada pada peringkat ketujuh se-Indonesia dengan menggunakan 4 indikator, yaitu yang pertama stabilitas ekonomi makro kita yang paling baik, kedua kondisi keuangan, bisnis dan tenaga kerja, ketiga kualitas hidup dan pembangunan infrastruktur dan keempat perencanaan pemerintah dan institusi dimana pada lingkup perencanaan pemerintahan dan institusi Sulsel menduduki peringkat ke-3 se-Indonesia dibawah DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Tengah.
"Kita memiliki proyek kereta api, empat bendungan besar segera dirampungkan yakni Bendungan Passolereng, Bendungan Gilireng, Bendungan Karangloe, dan Bendungan Baliasih, kawasan CPI, simpang lima, dan beberapa mega proyek lainnya yang sekarang kita genjot penyelesaiannya," ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi masyarakat Sulsel saat ini sebesar 8,5% tertinggi di Indonesia, bahkan di Asia Sulawesi Selatan memiliki tingkat CDP terbaik yang ada.
Selain pemberian penghargaan juga dilakukan Penandatanganan Kerjasama (MoU) antara lain MoU antara Pemprov Sulsel dengan Asosiasi Rumput laut Indonesia (ARLI) dan Universitas China. MoU antara Pemprov Sulsel dengan Kejaksaan Tinggi Sulsel, MoU antara Pemprov Sulsel dengan BNPT serta Mou antara Dinas Koperasi dengan Lembaga Penjamin Modal. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Rabu, 19 Oktober 2016 (Er/Na)