Puluhan peserta Diklatpim III di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sulsel memamerkan inovasi baru yang mereka ciptakan untuk diterapkan di unit kerja mereka masing-masing. Peserta dari Rumah Sakit (RS) Haji misalnya, membuat inovasi sistem arsip untuk rekam medis yang lebih baik, dengan menggunakan kecanggihan teknologi.
"Kalau dulu arsip rekam medis ditumpuk, nantinya tidak lagi. Dan ini tidak pernah dilakukan di rumah sakit manapun," kata Kepala Badan Diklat Sulsel, Irman Yasin Limpo, di sela-sela pelaksanaan Ceramah Umum dan Pameran Inovasi Kepemimpinan Diklatpim III Badan Diklat Sulsel, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Selasa (14/6/2016).
Selain itu, kata Irman, ada pula inovasi SMS Gateway untuk pendonor. Misalnya, mereka yang pernah melakukan donor darah akan diberikan informasi secara berkala setiap dua bulan sekali terkait hasil tes atau reward.
"Ada juga pelatihan bagi desa berbasis langsung. Dimana, akan dibuat desa percontohan sehingga semua kepala desa bisa belajar disitu," ujarnya.
Irman menegaskan, semua inovasi yang diciptakan peserta Diklatpim III wajib diterapkan di unit kerja mereka masing-masing. Jika tidak, maka mereka akan dinyatakan tidak lulus.
"Sekitar 60 persen dari total penilaian adalah inovasi yang teraplikasi. Kita akan lihat dalam dua bulan ini," tegasnya.
Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, dalam ceramah umumnya di hadapan peserta Diklatpim, lebih banyak mengingatkan tentang tugas dan tanggung jawab Pegawai Negeri Sipil. Ia menyatakan, tugas PNS adalah memastikan ada rahmat yang didapat negara, pemerintah dan rakyat dari seorang PNS serta melindungi rakyat.
"Tidak boleh ada yang menyesal jadi PNS karena kita termasuk yang beruntung jadi PNS. Kita dijamin kebahagiaannya, dan masa tua kita bisa tenang. Karena itu, tugas PNS adalah melayani masyarakat," ujarnya.
Menurut Syahrul, yang mengikuti diklatpim berarti ada jaminan nanti akan menjadi pejabat. Namun harus dipahami, bukan uang yang membuat bahagia, tapi apakah kita bisa bermanfaat bagi orang banyak.
"Semoga yang menjadi peserta Diklatpim ini, besok harus punya kemampuan yang lebih baik dari apa yang ada sekarang," kata Syahrul.
Selasa, 14 Juni 2016 (Dw/Rs)