Program YESS atau Young Entepreneur School Sulawesi Selatan yang diprakarsai oleh Dinas Koperasi dan UKM Sulsel terus berjalan maksimal dan dalam waktu dekat seluruh siswa yang ikut akan turun ke lapangan untuk memasarkan produknya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Sbdul Malik Faisal mengatakan, setelah selama kurang lebih dua bulan mendapatkan pelatihan rutin dari para mentor, trainer dan coach bisnis serta ditunjang dengan pendampingan secara intensif, maka seluruh peserta akan mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan.
"Setelah mendapatkan pelatihan selama kurang lebih dua bulan di kelas dengan menanamkan perilaku dan jiwa enterprenur, maka para siswa selanjutnya akan mengimplementasikanya dengan menciptakan produk dan menjualnya ke masyarakat,"ungkap Abdul Malik Maisal.
Dalam minggu ini, seluruh siswa dimana tiap kelompok terdiri dari lima orang, mulai ke lapangan dan belajar mendapatkan uang dari hasil keringatnya sendiri, dengan menjual produk yang mereka buat.
Dominan produk yang dibuat oleh para siswa program Yess adalah produk makanan, seperti kue brownies dari ubi kayu.
Pada tahap awal seluruh siswa peserta program Yess melakukan pemasaran produk dari keluarga, kemudian ke lingkungan sekitar dan selanjutnya ke masyarakat sekitar lainnya.
Mereka bisa mendapatkan permodalan, mulai dari 200,000 rupiah hingga maksimal 1.000.000 rupiah, tergantung kebutuhan dan produk apa yang ingin mereka buat, yang nantinya hasilnya harus berlipat ganda.
Abdul Malik Faisal, lebih lanjut mengaku, setelah masa praktek di lapangan, seluruh peserta Yess akan dievaluasi, sehingga betul-betul bisa mandiri dan menjadi pengusaha baru.
Seluruh Peserta Program Yess akan di evaluasi untuk melihat kekurangannya, sehingga betul-betul bisa menjadi enterepenur baru, dan tidak lagi berpikir untuk menjadi pekerja, melainkan menciptakan pekerjaan yang mampu menyerap tenaga kerja,"tutupnya.
Kamis, 29 Maret 2018 (Srf/Er)