Menteri dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian memuji penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan.

 "Sulawesi Selatan sebagai daerah dengan tingkat kesembuhan tertinggi dan angka kematian terendah secara nasional," ungkapnya saat memimpin Rapat Koordinasi virtual yang yang diikuti Kepala Daerah se Indonesia termasuk Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dari Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin (3/5).

Tito Karnavian juga mengingatkan agar kepala daerah massif meningkatkan protokol kesehatan.

"Kepala daerah harus terus mengingatkan masyarakat terkait protokol kesehatan guna mencegah lonjakan kasus Covid-19, menjelang libur Idul Fitri 1442 H," sebutnya

Ia berharap Peningkatan kasus covid-19 yang terjadi di india tidak terjadi diindonesia.

"Kita tidak ingin terjadi lonjakan seperti halnya terjadi di India," pungkasnya.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku Meski kasus Covid-19 di Sulsel mulai menurun, namun perlu terus waspada dan memperketat pengawasan.

"Tetapi Kami tetap perlu waspada khususnya di tempat-tempat keramaian. Kita tidak boleh lengah, apalagi ada virus corona varian baru, B1617, itu lebih ganas," ucapnya.

Dirinya pun telah menghimbau agar pusat perbelanjaan yang menjadi rawan keramaian untuk tetap membatasi pengunjung dan protokol kesehatan.

"Masyarakat harus tetap disiplin tidak melakukan mudik. Apalagi Pemerintah telah memberikan izin untuk pelaksanaan shalat tarawih dan salat Idul Fitri secara berjamaah," tuturnya.

Seperti diketahui, varian B1617 menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di India, sehingga membuat negara itu menjadi kewalahan. 

"Kita harus waspada dan perlu meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Plt Gubernur sulsel menyampaikan terimakasih kepada Mendagri yang telah menjadikan sulsel sebagai percontohan

 "Alhamdulillah bapak Mendagri menjadikan Sulsel sebagai percontohan. Hal ini berkat capaian tim yang bekerja baik, sehingga angka kesembuhan tertinggi 98 persen dimana rata-rata nasional 91,3 persen. Angka kematian juga terendah 1,5 persen dari pusat 2,7 persen," tambahnya 

"Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur sekitar 8 persen. Sehingga Sulsel masih memiliki 92 persen cadangan sehingga dianggap lebih bagus dalam kesiapan recovery secara nasional," tutupnya.

Sementara itu Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengaku menyiapkan 3200 personil dalam pelaksanaan operasi ketupat

"Kita siapkan 3200 personil pada pelaksanaan operasi ketupat mulai tanggal 6-17 Mei 2021, beberapa titik dilakukan penyekatan di daerah vital," katanya.

Diketahui Rapat Koordinasi virtual bersama Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian turut dihadiri jajaran mentri lainnya diantaranya Menhub, Menag, Wamenkes, Panglima TNI, Kapolri, Kabin, Jaksa Agung, Kepala BNPB/Kasatgas Covid-19.

Turut hadir mendampingi Plt Gubernur, diantaranya Kapolda Sulsel, Inspektur Kodam (Irdam) XIV/Hasanuddin, Kabinda Sulsel, serta beberapa Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulsel.

Senin, 3 Mei 2021 (Diskominfo)