Makassar, sulselprov.go.id - Selama enam bulan memimpin Sulsel sebagai Pj Gubernur, pencapaian demi pencapaian positif telah ditorehkan Prof Zudan Arif Fakrulloh. Khusus untuk segmen digitalisasi pemerintahan, mantan Pj Gubernur Sulbar ini telah membuat transformasi yang cukup berarti bagi tata kelola pemerintahan berbasis digital (SPBE) di Pemprov Sulsel.

Capaian transasksi digital selama enam bulan Prof Zudan memimpin Sulsel, jumlah transaksi surat elektronik bulan Juni 1.154. Setelah enam bulan berjalan dan pada Desember 2024 terakumulasi sebanyak 54.235 transaksi surat elektronik. Jumlah transaksi surat elektronik naik 50 kali lipat di Pemprov Sulsel.

Pencapaian lainnya, bulan Juni, posisi Sulsel berada pada rangking 253 dari 691 kementerian/provinsi/kabupaten/kota. Masuk Bulan Desember akumulasi ini melonjak menjadi rangking 104 dari 730 lembaga. Melompati pesat 149 daerah dan pusat. Bila Sulsel konsisten, dalam dua bulan ke depan bisa berada di rangking 10 besar dari seluruh kementerian dan lembaga di seluruh Indonesia.

Salah satu langkah taktis yang bisa dilakukan oleh Sulsel selain mempercepat penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE), juga mengoptimalkan penggunaan SRIKANDI sebagai aplikasi berbagi pakai nasional untuk seluruh ASN dalam pembuatan surat tugas, surat cuti, laporan dan telaah staf. Hal ini terkait kinerja pegawai dan kinerja pemda.

"Kami apresiasi Pak Pj Gubernur Prof Zudan di Sulsel. Atas pencapaian penerbitan tanda tangan elektronik di Sulsel yang naik signifikan. Ini di BSrE BSSN kami jadikan inspirasi dengan cara mengundang Pak Zudan hadir dalam podcast BSrE belum lama ini, agar semua kepala daerah bisa terinspirasi," ujar Kepala Balai Besar Sertifikat Elektronik (BSrE) Badan Sandi dan Siber (BSSN) Johnatan Gerhard T, Selasa, 17 Desember 2024, di Jakarta.

Apalagi, lanjut Johnatan, sektor pendidikan juga menjadi perhatian Pj Gubernur Sulsel dengan menerbitkan TTE para kepala sekolah SMA, SMK dan SLB se Sulsel. 

Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah signifikan dan nyata dalam mendukung pemanfaatan sertifikat elektronik BSrE di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terutama di dunia pendidikan.

Peningkatan jumlah pengguna dari 332 pada akhir tahun 2023 menjadi sekitar 3.021 November 2024. 

"Hal ini mencerminkan kemajuan dan keberhasilan dalam transformasi digital di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Mantap," ujarnya. (*)