Era serba digital menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk melindungi masyarakat dari pemberitaan palsu alias Hoax. Karena itu, hoax akan menjadi perhatian serius Pemprov Sulsel untuk ditanggulangi. Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono kemudian meminta peran aktif dari Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel. 

"Saya dapat instruksi nasional untuk mewaspadai hoax yang makin masif, seolah negara kita absen," kata Soni Sumarsono di Kantor Gubernur Sulsel saat menerima kunjungan Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel, Senin (21/5/18).

Untuk itu, perlu sebuah gerakan turun langsung ke masyarakat yang juga dilakukan oleh KPI Sulsel. 

Selain hoax, Sumarsono menilai, informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat penting untuk dijembatani untuk diberikan sesuai kebutuhan.

"Pentingnya informasi untuk dijembatani, karena selama ini asumsi hadirnya lembaga ini untuk dijembatani, susahnya informasi didapatkan publik bahkan terkadang masayarakat harus juga merengek rengek untuk. mendapatkan informasi," kata Sumarsono. 

Tetapi tidak semua informasi dapat diberikan, karena informasi publik adalah infromasi yang layak dan proporsional dibutuhkan publik.

Ketua Komisi Informasi Provinsi Sulsel Pahir Halim menyebutkan, bahwa memang menjadi tugas tugas KIP Sulsel untuk memberikan edukasi penanggulangan hoax dan menjembatani kebutuhan informasi publik. 

"Ada tantangan dari gubernur, khususnya dalam menanggulangi hoax, jadi benar yang dikatakan oleh Pak Gubernur bahwa sasaran kita adalah menaggulangi hoax, terutama pada kelompok strategis," kata Pahir Halim.

Lebih lanjut, kelompok strategis yang menjadi sasaran adalah kaum milenial anak muda usia sekolah dan perguruan tinggi. 

"Kami juga sudah membangun MoU dengan perguruan tinggi, peserta KKN termasuk menjadi duta. Terutama berkaitan dengan mengantisipasi hoax, dimana semakin hari diisi informasi tidak produktif," katanya.

Dalam pertemuan itu, turut hadir sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel, diantaranya Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Sulsel, Andi Hasdullah dan Kadis Perhubungan Sulsel Ilyas Iskandar. 

Senin, 21 Mei 2018 (Ak/Na)