Jakarta, sulselprov.go.id - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, mengikuti pembukaan acara Inabuyer B2B2G Expo 2024 di Gedung Smesco Jakarta, kemarin, Rabu, 15 Mei 2024.
Inabuyer adalah sebuah pameran bisnis B2B2G (business to business to government) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).
Pameran ini menjadi wadah bagi para buyer (pembeli) dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, BUMN, dan swasta, untuk bertemu dengan supplier (pemasok) dan UMKM yang menawarkan produk dan layanan berkualitas tinggi dari Indonesia.
Penyelenggara menargetkan pameran Inabuyer edisi kedua ini dapat membukukan transaksi Rp2 triliun. Kegiatan yang diikuti sekitar 200 UMKM ini juga diharapkan mampu mendorong kemitraan strategis, mewujudkan rantai pasok yang kuat untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri.
"Melalui kegiatan ini peran pemerintah dalam pameran yang juga melakukan kolaborasi dan sinergi dengan menghadirkan puluhan buyer dan supplier dari dunia industri,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, kata dia, akan memberikan dukungan dan bantuan kepada pelaku UMKM dalam hal promosi, fasilitas, serta pendampingan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas produk.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memperkuat rantai pasok dan memperluas pasar UMKM. Salah satunya melalui Inabuyer 2024. Menurutnya, penguatan rantai pasok menjadi elemen penting dalam ekosistem bisnis UMKM.
Teten, mengutip data World Economic Outlook IMF, menyebut pertumbuhan Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 5 persen. Namun, hanya 6,3 persen UMKM Indonesia yang terlibat dalam rantai global.
"Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dan memperluas akses pasar melalui pendampingan yang komprehensif," ucap Teten dalam sebuah tayangan video.
Teten menjelaskan bahwa saat ini sudah ada kebijakan alokasi belanja barang dan jasa pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri khususnya produk UMKM. Dengan dukungan ini, UMKM harus mampu bersaing menjadi pemasok utama dalam perekonomian nasional
Ia pun meminta ke para pelaku UMKM untuk memanfaatkan Inabuyer 2024 ini sebagai tempat untuk berjejaring dengan banyak pembeli dan entitas bisnis lainnya demi memperluas akses pasar dan rantai pasok.
"Saya optimis melalui Inabuyer ini akan menjadi katalis untuk transaksi yang berdampak dan pembangunan kemitraan jangka panjang, serta mendorong inovasi dan kemajuan ekonomi," katanya.
Teten juga berharap para pelaku usaha di Tanah Air dapat memanfaatkan momen ini untuk memperluas pasar, menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (*)