Makassar, sulselprov.go.id, - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang, memaparkan kondisi ekonomi dan infrastruktur di Sulsel dari tahun ke tahun.
"Saya ingin mengucapkan selamat datang kepada Wadan Sesko TNI, Mayjen TNI, Kukuh Surya, beserta para tenaga pendidik, staf serta para siswa Dikreg Sesko TNI TA 2023," ungkap Andi Darmawan Bintang saat mewakili Gubernur Sulsel, saat menerima kunjungan KKDN Pasis Dikreg LI Sesko TNI AD, di Kantor Gubernur, Selasa, 25 Juli 2023.
Atas nama Pemprov Sulsel, menyambut baik dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dipilihnya Provinsi Sulsel untuk menjadi tempat kunjungan serta tempat belajar para perwira siswa pendidikan regional Angkatan LI Sesko TNI Tahun Anggaran 2023.
Menurutnya, banyak hal yang dapat dipelajari di Sulsel. Utamanya terkait budaya dan adat istiadat yang sangat kental, beragam suku atau etnis besar diantaranya Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar, serta kearifan lokal masyarakat Sulsel.
Diantaranya budaya tabe’ yang merupakan sikap sopan santun dan saling menghargai sesama. Nilai yang terkandung dalam budaya tabe’ adalah sipakatau (tidak membeda-bedakan), sipakalebbi (saling menghormati) dan sipakaige (saling mengingatkan).
Selain itu, ada juga budaya Appali yang merupakan tradisi upacara adat yang dilakukan sebelum menanam padi di area persawahan yang juga merupakan bentuk rasa syukur kepada sang pencipta karena berkat rahmat dan taufiknya sehingga masyarakat setempat dapat hidup secara tentram, aman dan tercukupi pangannya.
Selanjutnya Masoppo Bola, atau memindahkan rumah yang merupakan tradisi gotong royong untuk mempererat tali silaturrahmi sekaligus kesehatan, serta sederet budaya-budaya positif lainnya yang telah diwariskan secara turun temurun, diakui dan dilaksanakan sebagai sebuah tradisi.
"Tradisi-tradisi dan adat istiadat inilah yang juga berperan penting sebagai pemersatu masyarakat, sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di Sulsel senantiasa tetap terjaga dengan baik," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Darmawan memaparkan bagaimana kondisi ekonomi Sulsel tahun 2022 bertumbuh sebesar 5,09 persen, meningkat dari tahun 2021 (4,65 persen) sebesar 0,44 persen.
Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 22,33 persen, diikuti Penyediaan Akomodasi Makan Minum sebesar 17,74 persen, Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 14,69 persen, Jasa Perusahaan sebesar 14,16 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa setelah melewati keterpurukan ekonomi nasional akibat pandemi Covid 19, Sulsel bertumbuh dengan dukungan sektor tersebut diatas. Untuk memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik harus dibarengi dengan pelaksanaan program- program recovery ekonomi, khususnya pada sektor-sektor yang pertumbuhannya masih rendah.
Di tahun 2024, diharapkan Sulsel bisa mencapai pertumbuhan ekonomi dengan rentang antara 5,23 - 6,71 persen. Tingkat kemiskinan Sulsel pada September Tahun 2022 sebesar 8,66 persen, naik 0,03 persen point terhadap Maret Tahun 2022 dan naik 0,13 persen poin terhadap September 2021.
Sementara, jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 782,32 ribu orang, naik 4,9 ribu orang terhadap Maret 2022 dan naik 16,86 ribu orang terhadap September 2021. Namun demikian capaian tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan tingkat kemiskinan nasional sebesar 9,57 persen pada September Tahun 2022.
"Dengan capaian Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Sulsel optimistis bahwa dengan program dan kegiatan yang tepat sasaran ke masyarakat, maka tingkat kemiskinan ini dapat ditekan hingga 8,31 persen di tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka Sulsel turun sebesar 1,21 persen dari 5,72 persen pada tahun 2021 menjadi 4,51 persen pada tahun 2022," bebernya.
Apalagi, angka capaian tersebut lebih baik dari capaian nasional sebesar 5,68 persen. Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2022, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 38,53 persen, Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 17,92 persen, dan Industri Pengolahan sebesar 8,19 persen.
Pola lapangan pekerjaan dalam menyerap tenaga kerja ini masih sama dengan Agustus 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada Tahun 2022 berada pada peringkat sebelas nasional sebesar 72,82 atau meningkat 0,58 poin dari 72,24 pada Tahun 2021.
"Ketimpangan pendapatan masyarakat yang digambarkan melalui Gini Ratio pada September Tahun 2022 sebesar 0,365, turun 0,012 poin terhadap Gini Ratio pada September Tahun 2021 sebesar 0,377 dan lebih rendah dari ketimpangan nasional sebesar 0,381," lanjutnya.
Sementara untuk target kinerja pembangunan secara makro pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,23 - 6,71 %, tingkat kemiskinan sebesar 8,31 %, tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,24 %, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 74,02 %.
Gini Ratio sebesar 0,361 dan PDRB Perkapita ADHB sebesar : 70,7 Juta Rupiah. Program penanganan stunting, gizi buruk, kemiskinan ekstrem mendekati nol persen pada tahun 2024. Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur jalan penghubung dan jalan nasional serta irigasi tetap menjadi prioritas utama.
"Sebagai wujud komitmen kami untuk urusan ini, kami menata kembali struktur organisasi perangkat daerah khusus bidang pekerjaan umum, dengan membentuk Kembali Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Irigasi, Jalan, Jembatan dan Irigasi ini sebagai urat nadi perekonomian masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Wadan Sesko TNI, Mayjen TNI, Kukuh Surya, menyampaikan, terimakasih atas penyambutan dari Pemprov Sulsel sebagai tempat KKDN Pasis Dikreg LI Sesko TNI TA 2023.
"Sekali lagi kami atas nama rombongan berterima kasih atas penyambutan dan kami sangat berharap, bisa memberikan kami informasi untuk para siswa kami khususnya daerah di Sulsel," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan KKDN tersebut selain untuk melakukan pemetaan wilayah keamanan, juga untuk memberikan masukan dan pembangunan untuk penataan wilayah keamanan baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Saya berharap kepada seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan pelajaran ini sesuai kebutuhan, dan bagaimana mendapatkan data dari pemangku kepentingan," pungkasnya. (*)