Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Prov. Sulsel akan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 pada tanggal 30 April 2024 mendatang.

Plh Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel Andi Bakti Haruni memaparkan secara singkat rangkaian kegiatan jelang Musrenbang tersebut, antara lain pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) dan Musrenbang Tematik.

Andi Bakti Haruni menyampaikan bahwa Rakortekrenbang sebagai rangkaian kegiatan awal jelang Musrenbang akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 April 2024.

"Besok dan lusa kita akan melakukan rapat koordinasi teknis (rakortek) terkait dengan penyusunan rencana pembangunan jangka pendek. Ini gunanya kita melakukan rakortek, dalam rangka mengkonfirmasi apa yang menjadi pokok-pokok pikiran DPRD dan semuanya ini sudah masuk ke dalam sistem perencanaan kita, sudah ada di Pokir dan SIPD. Jadi, besok dan lusa kita akan mengkonfirmasi itu, dipertemukan dengan OPD teknis yang ada," ungkap Andi Bakti di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin (22/04/2024).

Ditambahkannya lagi bahwa Musrenbang Tematik menjadi rangkaian kegiatan selanjutnya setelah pelaksanaan Rakortekrenbang tersebut. Rencananya, kegiatan tersebut akan digelar pada tanggal 25 April 2024.

"Musrenbang Tematik ini terkait dengan isu-isu penting yang harus dibicarakan, yakni  terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan disabilitas, terkait dengan stunting, dan terkait dengan kemiskinan. Kita ingin merangkum apa yang menjadi aspirasi dari stakeholder terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan disabilitas, terkait dengan upaya penurunan stunting, dan kemiskinan," tambahnya.

Lebih lanjut, Andi Bakti menjelaskan bahwa sesuai dengan yang direncanakan, puncak acaranya sendiri akan digelar pada tanggal 30 April 2024, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten serta peserta yang terdiri dari seluruh stakeholder, Pemerintah Kabupaten/Kota, OPD terkait, organisasi profesi, dan perguruan tinggi yang ada di Sulsel.

"Namun, demikian kita juga masih ingin membuka ruang yang lebih luas kepada masyarakat. Masyarakat, organisasi profesi, dan organisasi masyarakat yang ada diharapkan juga masukannya terhadap perencanaan jangka pendek dan jangka panjang yang ada. Oleh karena itu, kami sudah membuat linknya, supaya mereka bisa berpartisipasi di dalam proses pembangunan," lanjutnya.

Selama ini, kata dia, pemerintah terkesan tidak membuka ruang yang luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan daerah, sehingga melalui kegiatan ini nantinya diharapkan aspirasi masyarakat dapat tersampaikan.

"Kita ingin membuka ruang yang lebih luas, mendengarkan apa yang menjadi aspirasinya. Nanti kita ekstraksi di dalam dokumen perencanaan yang akan kita buat," pungkasnya. (*)