Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meminta dukungan pemerintah pusat dalam mempercepat berbagai pembangunan infrastruktur di sulsel termasuk yang ada didalam pembangunan strategis nasional.
Hal itu disampaikan Plt Gubernur Sulsel saat mendampingi Presiden RI Jokowi, dalam kunjungan kerjanya di provinsi sulsel dengan meninjau dan meresmikan berbagai proyek Kamis (18/3).
Untuk bidang pertanian, Andi Sudirman meminta adanya rehab eksisting irigasi 8000 hektar senilai Rp 300 Miliar, tanpa ada permasalahan pembebasan lahan, CPCL dan design sudah ada.
Ia pun berharap dukungan dari Pemerintah Pusat untuk menuntaskan sepanjang 143 km jalan yang diusulkan menelan anggaran senilai Rp 300 Miliar untuk ruas jalan seko (Luwu Utara), Bua Rantepao (Luwu-Toraja Utata), dan Parigi Bungoro (Pangkep-Barru-Bone). Selain itu, dirinya juga berencana untuk kabel bawah laut di wilayah kepulauan.
Andi Sudirman juga menyampaikan terkait perencanaan Mamminasata dengan pembangunan Outer Ring Road yang akan menjadi akses kendaraan pengangkut barang seperti truk untuk mengirim barang ke sejumlah daerah di Sulawesi.
"Kami tentu meminta bahwa ada perencanaan Mamminasata Outer Ring Road di Makassar ini. Harapan kami bahwa truk-truk yang akan mengirim (barang) ke seluruh Sulawesi tidak akan melalui jalur kota, tapi ada opsi melalui pesisir atau Mamminasata Outer Ring Road dan Makassar New Port," ungkapnya.
"Kami tidak lupa meminta kelanjutan sinergitas pembangunan antara lain rehab system irigasi existing, ruas terisolir (Toraja, Luwu Raya, Bosowasi, Selatan Selatan dan Ajttapareng), Makassar New Port - Mamminasata Outer Ring Road dll," tuturnya di hadapan Presiden.
Ia juga menyampaikan menyampaikan progres Makassar New Port. yang merupakan Proyek strategis nasional, nantinya akan menjadi pelabuhan terbesar diluar Jawa dan menjadi hub untuk kawasan Indonesia Timur.
"Proyek MNP adalah pengembangan pelabuhan seluas 1000 Hektar menjadi pelabuhan terbesar di luar pulau Jawa. MNP nantinya akan mempersingkat waktu upaya bongkar muat yang selama ini berlangsung di Pelabuhan Sukarno Hatta, sekaligus menjadi pelabuhan utama untuk arus barang dan logistik, dari dan keluar seluruh daerah di Indonesia Timur," jelasnya.
Pada kesempatan itu Plt Gubernur Sulsel mengucapkan terimakasih atas perhatian pembangunan di bawah komando Presiden Joko Widodo untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
"Diantaranya hadirnya Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang mereduksi dampak banjir 1000 Hektar di Kota Makassar, pembangunan 4 bendungan skala besar, Makassar New Port, Jalan Nasional dan Provinsi, serta Bandara Hasanuddin, Toraja dan lainnya," pungkasnya.
Hadirnya Bandara Buntu kunik akan menggairahkan kembali sektor pariwisata di Sulawesi Selatan dengan mempersingkat rute perjalanan darat 10 jam menjadi kurang dari 1 jam lewat udara.
"Hadirnya bandara ini akan menggairahkan kembali sektor pariwisata di Sulawesi Selatan dengan mempersingkat rute perjalanan darat 10 jam menjadi kurang dari 1 jam lewat udara. Apalagi Toraja pernah menjadi destinasi wisata terbaik kedua setelah Bali," tambahnya.
"Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang berada diatas angka pertumbuhan ekonomi nasional, yakni -0,7% (Sulsel) sementara -2,07% (Nasional)," tutupnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi berharap agar infrastruktur yang sudah ada bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Saya berharap infrastruktur tersebut bermanfaat untuk meningkatkan daya dukung dan kemajuan di Provinsi Sulawesi Selatan," tuturnya.
Ia juga mengaku mendukung kemajuan Sulawesi Selatan.
"Saya tentu mendukung kemajuan Sulawesi Selatan karena masih banyak pembangunan yang harus di selesaikan di Sulawesi Selatan," ucapnya.
Presiden menyambut baik, laporan dan permintaan dari Plt Gubernur Sulsel. Salah satunya Makassar New Port. Apa lagi Makassar sebagai hub kawasan Indonesia Timur memang sangat membutuhkan pelabuhan yang besar.
"Banyak yang memang harus kita selesaikan seperti tadi Pak Gubernur menyampaikan Makassar New Port, itu sangat penting sekali menjadi hub Indonesia bagian timur. Akan saya dorong nanti Menteri Perhubungan untuk bisa menyelesaikan dan Menteri BUMN agar segera bisa beroperasi dan berfungsi,” pungkasnya.
Kamis, 18 Maret 2021