Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman kembali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes)..

Hal ini disampaikan Plt Gubernur Sulsel usai melaksanakan shalat jum'at berjamaah di Masjid Raya Makassar, 16/4.

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan tahun ini merupakan tahun kedua ramadhan di masa pandemi Covid-19 ini, dan pemerintah memberikan izin pelaksanaan shalat berjamaah di masjid.

"Manfaatkan kesempatan ini, tahun kemarin kita tidak bisa salat di Masjid.  Sekarang di kasih waktu, harus rajin melaksanakan salat. Allah berikan kesempatan tahun ini, namun tetap protokol kesehatan, kapasitas jemaah 50%. Kita menginginkan saling menjaga kesehatan," ungkapnya.

Ia menyebutkan banyak keistimewaan dalam bulan Ramadhan, salah satunya Allah membuka pintu surga, serta mengunci setan dan melipatgandakan pahala.

"Manfaatkan momentum Ramadan ini untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," sebutnya.

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, kata Andi Sudirman pernah membahas jika ada 4 tingkatan yang termasuk sudah tercuci otaknya dalam paham radikal. Yakni indifference, expressive, involvement dan kelompok action group.

"Mari senantiasa menjaga agama Islam sebagai agama yang memiliki toleransi yang tinggi. Dan Kejadian ledakan bom di Gereja Katedral kemarin itu saya sampaikan, bahwa itu tidak mewakili agama manapun, termasuk Islam," tegasnya.

Ia pun berharap, paham-paham radikalisme bisa dihindari oleh masyarakat, khususnya para pemuda-pemudi di Sulsel.

"Saya harap paham radikalisme bisa dihindari oleh masyarakat Sulsel," pungkasnya..

Turut hadir dalam sholat Jum'at pertama di bulan Ramadhan 1442 H ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Anre Gurutta (AG) K.H. Sanusi Baco.

Jumat, 16 April 2021 (Diskominfo)