Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menekankan agar pengadaan barang dan jasa di lingkup pemerintah provinsi sulsel harus hati-hati dan tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Plt Gubernur sulsel Andi Sudirman Sulaiman Saat membuka Rapat Koordinasi Pengadaan Barang dan Jasa se-Sulsel di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (17/3).
Andi Sudirman Sulaiman mengaku pengadaan barang dan jasa di sulsel harus melewati tahapan sesuai aturan yang berlaku.
"Pengadaan barang dan jasa harus hati-hati, tepat sasaran. Kita harap agar pelayanan masyarakat sudah sampai ke masyarakat," pintanya
Ia juga menyampaikan, terima kasih atas peran KPK dan BPKP yang senantiasa membantu dan melakukan pendampingan kepada Pemprov Sulsel.
"Kita harus berusaha dan memperbaiki terus dan ada niat untuk ke depan. Menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas, ada KPK dan BPKP bersama (mendampingi)" katanya.
Plt Andi Sudirman Sulaiman berpesan agar inspektorat menjadi "dokter" pribadi bagi OPD-OPD.
" Inspektorat harus menjadi "dokter" pribadi bagi OPD-OPD.atau harus mampu melakukan pengawasan dan pendampingan secara maksimal, sehingga semuanya berjalan sesuai aturan," pungkasnya.
Sementara itu, Kasatgas Korsupgah Wilayah IV Niken Aryati mengingatkan, agar fokus penganggaran untuk penanganan Covid-19 dan PEN tepat sasaran.
"Mari jangan ada kejadian-kejadian seperti itu lagi. Ketika diberi amanah dalam perbaikan PEN dan Covid-19, kami harap bisa prioritas dan harus dimanfaatkan untuk masyarakat," jelasnya.
Ia juga menyampaikan agar seluruh aparat pemerintah transparan dan meminimalkan terjadinya penyimpangan.
"Kita harus menatap ke depan dan optimis. Mari kita kawal bersama-sama, intinya harus transparansi. Kita harus minimalkan, mari bapak/ibu untuk meningkatkan independen. Kalau ada yang intervensi, lapor ke kami," tegasnya.
Diketahui Rapat Koordinasi Pengadaan Barang dan Jasa diikuti kepala Inspektorat Daerah se Sulsel, serta Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) se Sulsel.
Rabu, 17 Maret 2021