Pangkep, sulselprov.go.id - Kabupaten Pangkep meraih penghargaan piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK) Republik Indonesia. 

Piala Adipura diterima oleh bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) yang diserahkan oleh oleh wakil menteri LHK, Aule Dohong  di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Selasa(5/3/24).

Piala Adipura merupakan penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. 

Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau mengatakan Piala Adipura diraih berkat kerjasama semua pihak. 

Perangkat daerah, instansi vertikal, perusahaan swasta, Perusahaan Pemerintah dan lapisan masyarakat yang telah berperan aktif untuk menjaga kebersihan lingkungan masing masing. 

"Dan khususnya untuk tenaga kebersihan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya saya ucapkan, karena telah menjalankan tugasnya dengan penuh kesungguhan walaupun dalam berbagai keterbatasan, "katanya.

Yusran menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui program Dinas Lingkungan Hidup(DLH). 

Program Jumpaberlian yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. 

Pengadaan angkutan gerobak tiga roda untuk pengangkutan sampah, yang sampai saat ini sudah beejumlah 120 unit. 

dan juga pengadaan kontainer sampah ditiap kelurahan/desa sebagai tempat penampungan sampah sebelum diangkut oleh armada ke TPA. 

"Puncaknya kabupaten kita telah berhasil membangun Plant  BADRIAH yang bertujuan mengurangi volume sampah yang akan dibawa ke TPA, melalui proses pengolahan sampah menjadi bahan bakar(RDF) Sehingga hal tersebut menjadikan nilai tambah untuk pendapatan asli daerah kita, "jelasnya.

Kepala DLH Pangkep, Thamrin menambahkan tahun 2024 ini piala Adipura yang ke- 10 kali, tahun 2017 mendapatkan sertifikat.

Piala Adipura tahun ini katanya, sangat ditunjang oleh kehadiran Inovasi Bupati Pangkep Plant BADRIAH.

"Tekhnologi pengelolaan sampah yang menjadikan bahan bakar memberikan dampak yang sangat signifikan dalam mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA yang tahun  2024 ini direncanakan menjadi acuan utama untuk memperoleh predikat Adipura," jelasnya. (*)