Asisten III Bidang Administrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), Ruslan Abu mewakili Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono membuka acara Festival Lagu Mars Revolusi Mental Tingkat Sulsel Tahun 2018 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (26/4/2018).
Lomba ini diikuti oleh OPD Provinsi Sulsel dan kabupaten/kota se-Sulsel yang berlangsung mulai dari tanggal 25-26 April 2018 dan diikuti 33 peserta.
Dari perlombaan ini diharapkan dapat dimaknai bukan saja untuk negara tetapi revolusi dalam pribadi masing-masing.
"Tujuan revolusi mental adalah agar kita dapat beradaptasi dan diterima oleh seluruh penjuru negeri," kata Ruslan.
Ruslan melanjutkan, revolusi mental, memiliki tiga nilai utama, yaitu cara pandang, sikap perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan, revolusi mental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong.
Integritas sendiri dapat diartikan sebagai kesesuaian kata dan perbuatan, sedangkan etos kerja dapat diartikan sebagai sikap yang berorientasi pada hasil terbaik, semangat tinggi dalam bersaing, optimis dan selalu mencari cara produktif dan inovatif. Sedangkan gotong royong sebagai keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama.
Pemerintah sendiri membuat kebijakan dengan diciptakannya lagu mars revolusi mental yang diharapkan menjadi motivasi dan dapat dinyanyikan pada setiap upacara bendera di masing-masing satuan kerja.
"Revolusi tidak selalu berarti perang melawan penjajah, tetapi revolusi merupakan refleksi ketajaman bahwa masyarakat harus dikembalikan pada aslinya," sebut Ruslan.
Lomba tingkat OPD Provinsi Sulsel dan kabupaten/kota seSulsel ini dapat dimaknai dengan titik awal untuk lebih untuk meningkatkan integritas, etos kerja dan rasa gotong royong.
Kamis, 26 April 2018 (Srf/Er)