Tantangan yang kita hadapi saat ini bukan hanya persoalan politik dan ekonomi belaka, namun kita dihadapkan pada tantangan dalam mengelola kemajemukan yang sudah menjadi kodrat keberadaan bangsa indonesia. Kemajemukan dapat menjadi kekuata yang maha dahsyat jika kita mampu menjaganya dengan baik, namun akan menjadi bencana juka kita salah menyikapinya.
Demikian diungkapkan Sekretaris Wilayah Daerah Prov. Sulsel, Ir. H. Abdul Latif, MM saat menjadi Inspektur Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 dilapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (17/8/17).
“Kita patut berbangga karena negara kita terus bergerak maju meskipub tantanga dan ujian datang silih berganti, terangnya.
“Ini membuktikan bahwa dengan tekad yang dan keyakinan yang disertai kerja keras, semua tantangan dapat kita lalui dengan baik”,jelasnya.
Abdul Latif menambahkan, selain tantangan kelompok-kelompok yang anti pancasila harus pula diwaspadai. Kita tidak boleh terpedaya oleh lelompok yang menafsirkan kandungan makna dalam pancasila secara sepihak.
“Kita semua harus sepakat untuk kembali ke nilai luhur pancasila yang menjadikan pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara,”lanjutnya.
“Untuk itu, sebagai masyarakat Sulawesi Selatan kita juga harus kembaki kenilai-nilai luhu budaya sipakalebbi, sipakainga,sipapaccei, sipakatau yang dilandasi agama, moral dan etika yang sangat menghargai keragaman dan perbedaan, bukan dengan cara bertentangan dengan agama pada satu sisi dan mengatasnamakan agama pada sisi yang lain,”pungkasnya.
Kamis, 17 Agustus 2017 (Na/Yy)