Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani memimpin Apel Peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) 2019 di Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (26/9/19).
Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Selatan yang dibacakan oleh Abdul Hayat menyebutkan bahwa kompleksitas permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan program pemerintah selama lima tahun ke depan terkait pembangunan SDM sangat menuntut keakurasian dalam pengambilan keputusannya.
"Kehadiran data statistik menjadi sangat penting untuk menguraikan kompleksitas tantangan tersebut, agar Pemerintah memiliki landasan yang kuat untuk penyusunan kebijakan di berbagai bidang. Di sisi lain, dengan membanjirnya data dengan volume (ukuran), variety (jenis), dan velocity (kecepatan) yang begitu luar biasa yang disebut Big Data, ketersediaan ragam data yang dihasilkan lembaga penyedia official statistics dalam hal ini BPS, menghadapi tantangan baru," demikian isi sambutan yang dibacakan Abdul Hayat.
Pada sambutan tersebut juga dikatakan bahwa sesuai dengan pernyataan presiden dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2019, maka data dapat dikatakan sebagai jenis kekayaan baru bangsa yang lebih berharga dari minyak.
"Tantangannya sekarang adalah bagaimana menyediakan data berkualitas, BPS tentu tidak bisa berjalan sendiri dengan kegiatan dari sensus, survei, dan data administrasinya. Untuk itu, diperlukan peran aktif kita untuk bersama-sama memanfaatkan Big Data yang begitu luar biasa dalam membangun Satu Data Indonesia yang berdasarkan prinsip memenuhi standar data, memiliki metadata, memenuhi kaidah interoperabilitas data, serta menggunakan kode referensi dan data induk," sebutnya.
Lebih lanjut, disebutkan pula bahwa peringatan HSN tahun 2019 tersebut menjadi awal kickoff Publisitas Sensus Penduduk 2020 (SP2020).
"Publisitas SP2020 sudah harus berjalan dengan lebih gencar, efektif, dan tepat sasaran. Perlu diingat, publisitas tidak hanya menjadi tanggung jawab BPS saja, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua," lanjutnya.
Sebagai penutup sambutan tersebut, dikatakan bahwa dengan perubahan metode SP2020 dari tradisional ke kombinasi, tentu harus ada sosialisasi yang massif untuk memberi pemahaman kepada masyarakat agar lebih optimal, apalagi Sensus Penduduk Online akan segera dilaksanakan mulai bulan Februari 2020 mendatang.
"Ini adalah salah satu tahapan yang sangat penting dari SP2020, selain tentunya pencacahan lapangan sendiri yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020. Untuk itu saya meminta dukungan dan partisipasi Saudara demi kesuksesan SP2020 dan tersedianya Satu Data Kependudukan Indonesia," tutup sambutan tersebut.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian penghargaan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan dan Dekan Fakultas MIPA Unhas kepada Instansi Pemerintah dan Perusahaan Paling Kooperatif serta Pemenang Lomba Poster dan Menulis Opini dalam rangka HSN tersebut.
Kamis, 26 September 2019 (Srf/Na)