Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, menegaskan skill Bahasa Inggris bagi seluruh kepala Sekolah Tingkat Menengah Atas dan Kejuruan sangat penting untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di Sulsel. 

Hal ini disampaikan Sekprov Sulsel saat membuka Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Proffesional English Training, di Four Point Hotel, Senin, 2 November 2020.

Sekprov Sulsel mengaku program skil bahasa inggris melalui metode yang telah dirancang oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Yayasan Pendidikan Adihulung Nusantara akan meningkatkan potensi dan kepercayaan diri. 

"Melalui program ini diharapkan para peserta dapat mengembangkan potensi, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam menggunakan Bahasa Inggris yang kemudian dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan dan Indonesia,"ungkap Abdul Hayat.

Ia mendorong agar jajaran pemerintah daerah maupun provinsi terus meningkatkan potensi yang dimiliki. 

"Melalui skill Bahasa Inggris yang dimiliki oleh setiap dinas dan jajaran pemerintah daerah hingga provinsi,akan semakin memaksimalkan presentasi program unggul dan potensi yang dimiliki oleh setiap daerah."Sebutnya. 

Sementara itu Staf Ahli Bidang Pendidikan APKASI, Hikmatul Hasanah mengatakan saat ini kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia tertinggal jauh di bawah Malaysia, bahkan di bawah Pakistan. 

"Peringkat kita justru menurun dari 32 ke 39, kondisi ini tidak bisa kita biarkan stuck,"kata Hikmatul.

Ia  menyebutkan di era Masyarakat Ekonomi Asean, Indonesia memiliki kesempatan dan tantangan persaingan global dengan masyarakat dunia. 

"Kondisi ini menjadi sinyal adanya urgensi kemampuan Bahasa Inggris masyarakat maupun pamerintah, yang harus ditingkatkan sehingga mampu bersaing secara global,"Sebutnya.

Hikmatul juga mengaku APKASI menjadi mitra bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, kalangan akademisi, LSM, masyarakat umum dan semua bagian yang mau berkontribusi bagi kemajuan dan pembangunan daerah.

"Pembangunan SDM sangat fundamental dalam menjaga masa depan bangsa, jika pengelolaan SDM di daerah tidak mendapatkan pengelolaan yang serius, maka sulit untuk bersaing dengan SDM luar," pungkasnya.

Senin, 2 November 2020 (Diskominfo)