Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani,membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Pemerintah Kabupaten Kota se-Sulsel, di D’Maleo Hotel, Selasa, 3 November 2020.
Sekprov Sulsel mengaku meski ditengah pandemi covid-19,pertumbuhan ekonomi sulsel tetap yang terbaik diindonesia.
"Tidak bisa dipungkuri pandemi covid-19 telah membuat ekonomi mengalami goncangan yang sangat berat,Meski begitu provinsi sulsel tidak terperosot terlalu jauh bahkan pertumbuhan ekonomi Sulsel adalah yang terbaik di Indonesia,"ungkapnya.
Ia menyebutkan saat ini pemulihan ekonomi sedang dilakukan dan provinsi sulsel berfokus pada peningkatan ekspor dan peluang investasi.
"Pemulihan ekonomi pasca pandemi berfokus pada peningkatan ekspor dan terbukanya peluang investasi.Dan saat ini volume ekspor Sulsel telah bergerak ke angka yang lebih positif yakni berada di atas rata-rata nasional, namun seluruh pihak harus terus berupaya agar ekonomi sulsel bisa tumbuh seperti sedia kala,"sebutnya.
Sekprov menambahkan perkembangan inflasi pangan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan stok, persoalan distribusi perdagangan, serta rantai pasar yang belum efisien dan efektif antar kabupaten/kota.
"Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan oleh TPID, yaitu untuk mendorong Pengembangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), dalam hal ini SIGAP pada Sekretariat TPID Pemprov Sulsel,"tambahnya.
"Kita juga mendorong perkembangan sistem resi gudang di Kabupaten/Kota sebagai salah satu piranti untuk menjaga stabilitas pangan," tutupnya.
Selasa, 3 November 2020 (Diskominfo)