Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, mengatakan Luwu Timur (Lutim) merupakan daerah strategis dengan investasi terbesar dan menjanjikan di Sulsel. 

Hal ini Disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel saat menghadiri Hari Jadi Lutim yang ke-18, dengan mengangkat tema Luwu Timur Maju dan Berkelanjutan.di Gedung DPRD Lutim, Senin, 3/5.

Abdul Hayat Gani menjelaskan potensi Investasi di Lutim seperti pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, kelautan serta pariwisata.

"Potensi investasi ini merupakan roda penggerak perekonomian Sulsel," ujarnya.

Ia mengatakan beberapa proyek strategis seperti ruas jalan poros Wewangriu-Pasi pasi senilai Rp 7,9 miliar, Mahalona-Bantilang Rp 11,8 miliar, ruas jalan Pekaloa-Tole Rp 4,9 miliar, serta rencana pembangunan rumah sakit regional di Lutim tetap akan dilanjutkan.

"Di tengah pandemi ini, ada dua hal yang menjadi skala prioritas Pemprov, yakni investor dan ekspor. Karena dua hal ini akan memperkuat ekonomi. Mari terus membangun sinergi dan kolaborasi, utamanya di tengah pandemi Covid-19, dengan fokus pada program prioritas atau program yang menyentuh masyarakat," sebutnya.

Menurutnya, untuk memaksimalkan potensi Investasi maka dibutuhkan percepatan pembangunan di segala bidang yang membutuhkan support melalui sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah, provinsi, pusat dan investor.

"Saya juga mengungkapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi PT Vale Indonesia yang telah menyerahkan Bandara Sorowako ke Pemprov Sulsel, sebagai bandara pelayanan umum. Ini menjadi wujud kepedulian PT Vale kepada masyarakat Sulsel, khususnya Lutim," terangnya.

Pemprov Sulsel akan terus berkomitmen mendukung dan mendorong PT Vale Indonesia menjadi pilar percontohan investasi.

"Kita tentu terus mendorong PT Vale Indonesia, menjadi pilar percontohan investasi yang peduli pada masyarakat dan lingkungan, serta terus membangun sinergisitas bersama pemerintah," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Abdul Hayat Gani mengapresiasi peringatan hari jadi Lutim yang digelar dengan sederhana dan terbatas.

"Pelaksanaan Hari jadi Lutim secara sederhana dan terbatas tentu untuk mencegah penyebaran Covid-19," tutupnya.

Sementara itu, Bupati Lutim, Budiman Hakim, melaporkan, tingkat kemiskinan di Lutim pada tahun 2020 sebesar 6,85 persen. Angka itu jauh lebih baik dari sebelumnya di tahun 2019, yakni 6,98 persen. 

"Itu artinya, angka kemiskinan mengalami penurunan dari tahun 2019," tuturnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Luwu Timur yang lebih maju.

"Dalam momen yang sangat sakral ini, saya mengajak untuk bertekad dan berbangga untuk bersama-sama mewujudkan misi daerah, yakni Luwu Timur yang berkelanjutan, yang lebih maju, berlandas pada tiang agama," tuturnya.

Senin, 3  Mei  2021 (Diskominfo)