Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, menegaskan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada saat ini harus kuat dan berkwalitas melalui pelatihan-pelatihan skill.
Hal ini disampaikan Sekprov Sulsel saat membuka pelatihan peningkatan produktivitas score dan pengukuran, di Hotel Grand Asia Senin 25/1/2021.
Sekprov Sulsel mengatakan untuk meningkatkan kwalitas SDM tentu dilakukan pelatihan-pelatihan skill, sehingga terjadi pula peningkatan produktivitas.
"Saya sementara menggagas masalah kualitas dan bukan kuantitas. Jika mengarah ke sana, semua instrumen harus diperbaiki. Mulai dari SDM nya, pelatihannya, lokasi, jenis-jenis produk yang dipasarkan seperti yang ada di UKM, dan semua itu harus dikontrol dan difasilitasi pemerintah,"ungkapnya.
Ia berharap pelatihan peningkatan produktivitas score dan pengukuran bisa semakin diperluas jangkauannya.
"Kita harap ini bisa semakin diperluas,kemudian kita dorong, untuk mandiri, dan tidak tergantung lagi kepada pemerintah," harapnya.
Sekprov Sulsel juga mengaku diperlukan sinergitas dari pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, terlebih pemerintah pusat.
"Yang disiapkan oleh daerah yakni jenis rangkaian produk, memastikan orang-orang bekerja disitu, dan data. Data ini harus betul-betul tepat. Jangan kotak-kotak, harus tuntas supaya saling mendukung,"pungkasnya
Ia menambahkan Pemerintah Sulsel sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, bertindak sebagai supporting sistem.
"Apa yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan ini adalah ingin mendorong lebih luas di kabupaten kota.Yang jika kabupaten/kota bagus, imbasnya ke provinsi. Dan di provinsi pertumbuhan ekonomi kita bisa lebih cepat di tengah pandemi Covid-19 ini,"tutupnya.
Sementara itu, Kepala UPTP Balai Peningkatan Produktivitas, Ditjen Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Andi Asriani Koke, mengatakan pengukuran ini adalah nilai tambah, kemudian score yakni modul dua. Dimana, score modul dua adalah kelanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah mendapatkan score modul satu.
"Score modul satu itu, adalah pembentukan teamwork dan tenaga kerja, sementara untuk score modul dua ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas SDM dibawah perusahaan," ungkapnya.
Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari ini sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan pelatihan-pelatihan peningkatan produktivitas.
"Kita memberikan pelatihan-pelatihan peningkatan produktivitas di wilayah binaan, yaitu 10 provinsi di Indonesia timur termasuk sulsel,"pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan yang berlangsung selama lima hari dari tanggal 25 sampai 30 Januari 2021.Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulsel Andi Darmawan Bintang, dan Kolonel Infanteri Arfin Dahlan Dandim 0618/BS.
Senin, 25 Januari 2021 (Diskominfo)