Bertempat di Hotel Sahid Makasar, Kamis (16 Juni 2016), berlangsung Seminar Nasional Dalam Rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Tahun 2016 dengan mengambil  Tema “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan” atau”Go Wild For Life”. Acara ini  terselenggara atas kerjasama Pemprov Sulsel dengan Kementerian Lingkungan Hidup.  

Kepala BLHD Sulsel, Andi Hasbi Nur dalam sambutannya merngungkapkan seminar diikuti ratusan orang yang berasal dari unsur sekolah, PNS, Swasta, Pemuda, LSM dan tokoh masyarakat.

Pihaknya menghadirkan narasumber Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion-= (P3E) Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Darhamsyah yang membawakan materi pengendalian pembangunan berbasis ekoregion studi kasus kawasan strategis nasional Mamminasata. Selain itu juga diundang Agus MAryono sebagai pemateri yang merupakan akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Sementara Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. H. A. Hasdullah, M.Si. dalam sambutannya mengatakan, Sulawesi Selatan selama ini telah menunjukkan keunggulan dibanding daerah lain secara nasional, karena adanya dukungan kekayaan sumberdaya alamnya, sehingga kepentingan untuk mengupayakan pelestarian hayati menjadi sangat penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Upaya perlindungan dan pelestarian alam menjadi kompleks, disebabkan perusakan habitat dan perburuan secara liar, juga diperburuk oleh terjadinya perburuan secara liar, perubahan iklim, dimana hal ini akan berdampak langsung bagi kehidupan satwa liar,”lanjutnya.

“Selain itu, adanya alih guna lahan akibat deforestasi menyebabkan berkurangnya kemampuan hutan menyerap karbon, juga berakibat rusak atau hilangnya habitat satwa liar yang terjadi akibat beralihnya fungsi kawasan tersebut,”jelasnya.

Ia menghimbau perlu adanya pemahaman akan kompleksitas masalah yang mengancam keberlangsungan hidup tumbuhan dan satwa liar yang kita miliki.

Ia berharap kegiatan seminar ini dapat memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap ancaman kelestarian keanekaragaman hayati kita dan dengan berbagai permasalahan lingkungan lainnya yang menjadikan issue lingkungan menjadi salah satu issue dunia saat ini.

Kamis, 16 Juni 2016 (Ht)