Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Melakukan inspeksi mendadak (Sidak) Dikantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) provinsi Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.Selasa (25/11).

Dikantor yang dipimpin Kadiknas sulsel Jufri, Gubernur Sulsel menemukan tumpukan berkas yang cukup banyak.

Gubernur Sulsel mengatakan tumpukan berkas yang cukup banyak di kantor Diknas sulsel menandakan proses administrasi masih berjalan manual.

"Tumpukan berkas di era digital seperti saat ini,menandakan proses administrasi di Diknas Sulsel masih berjalan manual, jadi kita tidak ingin cuma bicara (tentang kenaikan pangkat otomatis dan pensiun otomatis) tapi kenyataannya tidak demikian,"ungkapnya.

Ia menyebutkan tumpukan berkas yang banyak juga disinyalir masih terjadi proses administrasi yang panjang dan berbelit-belit di diknas.

 "Harusnya guru kirim pakai PDF saja. Itu sudah selesai, tapi ini Kalau masih ada berkas,terjadi proses administrasi yang panjang dan berbelit-belit serta cenderung muncul biaya," ucapnya.

Lebih jauh ia mengaku proses yang panjang itu cenderung korupsi.

"kita sementara mengembangkan sistem pemerintahan yang bersih dan melayani," tegasnya.

Mantan Bupati Bantaeng ini berharap Kadiknas sulsel dapat membenahi lembaga yang mengelola anggaran besar ini.

"Kita banyak menerina kritikan dari rakyat tentang mandegnya pelayanan di diknas. Saya harap Kepala Diknas Jufri untuk membenahi,termasuk Anggaran yang dikelola banyak tapi sulitnya bukan main berhadapan dengan diknas,"tambahnya.

"Kita akan benahi total diknas. Kalau pengelolanya belum berubah, terpaksa kita kirim ke daerah saja,"tutupnya.