Makassar, sulselprov.go.id - Sistem Pelayanan Administrasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang disingkat “SIPENGOLAH LIMBAH B3” adalah aplikasi yang dikembangkan oleh UPT Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (UPT PLB3 DLHK) Provinsi Sulawesi Selatan.

Aplikasi SIPENGOLAH LIMBAH B3 mulai diaplikasikan pada Desember 2020. Aplikasi ini sangat membantu, khususnya dalam proses administrasi pengolahan limbah B3. Sebelum ada SIPENGOLAH LIMBAH B3, untuk urusan persuratan saja, bisa menghabiskan waktu sampai tiga hari. Namun sejak menggunakan SIPENGOLAH LIMBAH B3, pengurusan administrasi cukup sekitar 12 jam saja.

Kemudahan yang diberikan oleh aplikasi ini, membuat transporter limbah B3 yang bekerja sama dengan UPT PLB3 DLHK Provinsi Sulawesi Selatan, bertambah. Awalnya hanya 6 transporter, sekarang menjadi 16 transporter.

Sukses TOP 99 menuju TOP 45, Inovasi melalui aplikasi SIPENGOLAH LIMBAH B3 telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Di kalangan pengguna, ditandai dengan bertambahnya transporter limbah B3.

“Kami sangat terbantu dengan aplikasi SIPENGOLAH LIMBAH B3 ini. Layanan administrasi menjadi sangat cepat dan mudah,” ungkap Agus dari PT. Maloga Prima Rezeky.

Apresiasi untuk inovasi SIPENGOLAH LIMBAH B3 juga muncul dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. SIPENGOLAH LIMBAH B3, mengantarkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menjadi OPD terinovatif tahun 2022 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Saat ini SIPENGOLAH LIMBAH B3 sedang berjuang untuk mendapatkan pengakuan di tingkat nasional. Lewat ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2023 yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, telah lolos tahap Top 99.

“SIPENGOLAH LIMBAH B3 ini sudah lolos Top 99. Artinya menjadi 99 inovasi terbaik tingkat nasional. Selanjutnya akan diseleksi lagi menjadi Top 45,” kata Syafruddin Farid, salah satu anggota tim inovasi SIPENGOLAH LIMBAH B3.

Ada sekitar 1.407 proposal inovasi yang lolos seleksi administrasi KIPP tahun ini. Dan SIPENGOLAH LIMBAH B3 lewat seleksi yang ketat, bisa masuk ke Top 99.

“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat. Terutama masyarakat Sulawesi Selatan, agar inovasi SIPENGOLAH LIMBAH B3 ini bisa kembali lolos di Top 45. Tim kami saat ini sedang bekerja maksimal, agar impian itu bisa kita gapai,” kata Ir. Andi Hasbi, M.T., selaku Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan.

Ia berharap, inovasi SIPENGOLAH LIMBAH B3 ini bisa terus melaju pada tahapan seleksi selanjutnya. Bahkan bisa menjadi inovasi terbaik nasional. (*)