Pembangunan Stadion Barombong yang dimulai sejak tahun 2013 lalu, terus dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.
Mukhlis Mallajareng, Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel mengatakan, pembangunan Stadion Barombong terus dilakukan dan tahun 2018 telah selesai 100 persen untuk empat item, yaitu item atap, arsitektur dalam stadion, jalanan diseputar stadion serta pintu depan dengan anggaran yang telah dihabiskan sejak tahun 2013 hingga saat ini sekitar Rp 226 milyar.
"Progres pembangunan stadion internasional kebangaan masyarakat Sulsel terus dilakukan dan saat ini tiang penyangga atap stadion mulai dilepas satu persatu karena semua telah rampung," kata Mukhlis.
Pada tahun 2019 mendatang, Stadion Barombong mendapatkan anggaran sekitar Rp 5 milyar untuk pengerjaan lapangan baik rumputnya, struktur tanahnya dan lainnya.
Konsultan proyek pembangunan Stadion Barombong, Toni Untia mengatakan, pelepasan tiang penyangga atap sebenarnya akan mulai dilepas sejak kemarin (13/12/18), tapi karena cuaca yang tidak mendukung, sehingga diundur hari ini.
"Sebenarnya kemarin minimal satu mulai dilepas, tapi karena masalah cuaca sehingga diundur mulai hari ini dikerjakan, untuk keamanan dan mencegah hal-hal yang tidak diingikan," kata Toni.
Dari total 40 tiang yang terpasang, pihak kontraktor maksimal hanya bisa melepas 4 tiang sehari, sehingga akan memakan waktu sekitar 10 hari," lanjutnya.
"Saya sarankan untuk menambah tim dalam melepas tiang penyangga atap sehingga bisa cepat selesai, dengan tetap mengutamakan safety," pungkasnya.
Sementara itu, Syamsuddin Umar, Staf Ahli Bidang Keolahragaan Dispora Sulsel menambahkan, pembangunan Stadion Barombong harus betul-betul sesuai standar internasional, sesuai komitmen awal perencanaan pembangunan.
Memenuhi standar internasioal sebuah stadion dilihat dari berbagai hal, mulai dari tempat duduknya yang single sit, lapangan harus standar mulai dari rumput, sistem drainase yang baik sehingga bisa tetap digunakan meski hujan, begitu pula dengan ruang ganti serta lainnya.
"Kalau kita melihat, Stadion Mattoangin sudah tidak memenuhi standar, sehingga Stadion Barombong diharapkan bisa berstandar internasional, apalagi ini akan menjadi ikon baru Sulsel yang bukan hanya menjadi tempat olahraga, tetapi juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat," tutupnya.
Kamis, 13 Desember 2018 ( Srf/Na)