Negara Cina merupakan pasar yang cukup potensial untuk industri pariwisata. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sedang berupaya untuk menggaet sebanyak-banyaknya wisatawan asal Cina untuk datang ke Sulsel.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan rencananya untuk menemui Duta Besar Cina untuk Indonesia, untuk membicarakan hal tersebut. Kondisi perekonomian masyarakat Cina sekarang sudah lebih baik sehingga kerap melakukan perjalanan wisata.

"Cina merupakan potensi yang cukup potensial untuk memasarkan destinasi wisata kita," kata Syahrul, Kamis (27/10/2016).

Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, Syafruddin Rahim, mengungkapkan, jumlah wisatawan Cina yang masuk melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin cukup besar. Sayangnya, untuk saat ini mereka masih sekedar transit sebelum melanjutkan penerbangan ke Bali.

"Sejak 5 September lalu, ada charter flight dari Nanchang masuk ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kemudian ke Bali. Charter flight ini setiap lima hari sekali," kata Syafruddin.

Menurutnya, dengan adanya charter flight dari Nanchang tersebut, merupakan kesempatan bagi Sulsel untuk memasarkan destinasi pariwisata yang ada. Karena itu, pihaknya akan mengupayakan agar wisatawan-wisatawan Cina tersebut bisa tinggal paling tidak dua hari di Sulsel sebelum ke Bali.

"Proses imigrasinya di Makassar. Sehingga, tentu ada peluang bagi kita. Sekarang kesejahteraan masyarakat Cina sangat bagus. Khusus charter flight ini, setiap kedatangan itu sekitar 185 orang sesuai kapasitas pesawat," ungkapnya.

Ia menambahkan, Kementerian Pariwisata cukup realistis dengan menargetkan kunjungan 10 juta wisatawan asal Cina ke Indonesia hingga tahun 2019. "Jika sekian persen saja bisa kita tarik ke Sulsel, akan sangat menguntungkan bagi kita di Sulsel. Kami juga melibatkan Asita, agar bisa menangkap peluang yang ada," imbuhnya. 

Sementara, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sulsel, Devo Khadafi, menambahkan, pihaknya bersama Asita sementara menyiapkan paket untuk menarik wisatawan asal Cina. Apalagi, peluang untuk memasarkan semakin besar dengan adanya charter flight dari Nanchang.

"Wisatawan Cina tertarik dengan shoping dan beach. Inilah yang sementara kita siapkan. Untuk shoping, Makassar cukup banyak. Sedangkan beach kami tawarkan dari Makassar hingga ke Bira," kata Devo.

Kamis, 27 Oktober 2016 (Dw/Er)