Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo (SYL) melaunching gerakan pengawasan dan pemulihan sumber daya ikan oleh 1.000 masyarakat pengawas perikanan melalui restocking/penyebaran ikan di laut dan perairan umum, di pelabuhan perikanan untia, Kamis (12/10/2017).
Gerakan pengawasan dan pemulihan sumber daya ikan oleh 1.000 masyarakat pengawas perikanan merupakan gerakan 1.000 kebaikanyang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulsel.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Sulkaf Latif mengatakan, sampai saat sudah ada 1.500 pengawas dari masyarakat yang siap mengawasi sumber daya ikan yang akan disebar.
"Kita melakukan penyebaran kembali ikan di laut dan perairan hulu, penyebaran ikan ini akan disebar di 24 Kabupaten/kota. Dengan total benih ikan mencapai kurang lebih 2 juta ekor benih ikan," ujar Sulkaf Latif.
Adapun jenis ikan yang disebar yaitu jenis udang, Kepiting, ikan Kakap, ikan Kerapu, ikan Baronang, ikan Bandeng, ikan Mas dan ikan Nila. "Semua beni ikan ini kita di bantu penyediaannya oleh stakholder terkait," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, negara ini sangat kaya untuk harus dimanfaatkan kekayaan yang ada didalamnya dengan membuat negara ini makin maju, makin baik dan modern.
"Lihat saja Cina yang mampu memanfaatkan hasil lautnya, Indonesia juga harus seperti itu, karena negara ini sangat kaya dengan hasil laut yang melimpah kita tinggal mengambil ikan di laut," ujar SYL.
"Hari ini kita tidak hanya mengambil hasil laut tapi kita juga melakukan pengawasan terhadap laut dan kita sudah sebar pengawas di 1.000 titik. Karena kita butuh tangan penuh kebaikan untuk menjaga laut kita ini," tutupnya
Kamis, 12 Oktober 2017 (Srf/Na)